HALO SEMARANG – Dua tempat isolasi terpusat Jawa Tengah, yakni Asrama Haji Donohuan (AHD)-Boyolali dan BPSDMD Jateng-Semarang, saat ini sudah mulai digunakan.
Di Donohudan, saat ini ditempati 23 pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19.
Hal itu disampaikan Ganjar usai Rakor Via Zoom dengan Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan terkait Penanganan Covid-19 di Jateng, Jabar, DKI Jakarta, Jatim di Ruang Kerja Gubernur, Senin (14/12/2020).
“Alhamdulillah sekarang berjalan. Donohudan mulai diisi, BPSDM mulai diisi, yang sudah sembuh ya langsung kembali gitu ya. Sekarang lebih bisa enak dan terpusat,” kata Ganjar.
Selain itu, kata Ganjar, pihaknya juga mengimbangi dengan menambah fasilitas isolasi dan ICU yang ada di rumah sakit. Baik bed isolasi maupun tempat tidur di ruang ICU-nya.
“Sehingga kalau kemudian mereka sudah parah di rumah sakit itu, rumah sakitnya lebih mampu. Tapi seandainya mereka tanpa gejala, kita pusatkan saja di situ sehingga penanganannya akan lebih gampang,” tegasnya.
Terlepas dari itu, Ganjar juga mendorong agar beberapa asset milik Pemprov Jateng hingga hotel dapat dioptimalkan menjadi tempat isolasi terpusat.
“Nah tadi ada penawaran umpama kasus di Jabar karena banyak tempat diklat dari TNI tadi pak KASAD juga menawarkan itu bagus, maka di tempat ini juga kita bisa buat backup,” tegasnya.
Sementara, terkait dengan tenaga kesehatan pihaknya juga terus menyiapkan dan bekerja sama dengan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dan PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia).
“Nakesnya sekarang kita siapkan tambahan-tambahannya, kita kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi, IDI juga, perawat juga. Maka kita tambah terus. Itu kan butuh pelatihan dan memang butuh banyak, jadi butuh partisipasi dari warga,” tandasnya.
Ganjar juga berharap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, dengan menerapkan kebiasaan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak).
Sebagai informasi, Asrama Haji Donohudan Boyolali mulai digunakan untuk tempat isolasi terpusat. Kapasitas AHD yakni 874 bed dan saat ini terpakai 23 bed. Sementara, di BPSDMD Jateng kapasitasnya 400-600 bed dan saat ini ditempati 58 orang.(HS)