HALO SEMARANG – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin menyatakan, kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) saat ini sangat tinggi.
Pemkot Semarang pun memberikan apresiasi kepada masyarakat, termasuk tingkat kepatuhannya selama penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) di Kota Semarang.
“Meski program vaksinasi sudah berjalan, kita tidak boleh lalai, ke depan tinggal terus konsisten melaksanakan prokes ini. Selain itu jangan anggap kalau vaksin sudah ada, terus prokesnya lupa,” kata Iswar, Kamis (4/3/2021).
Pemkot Semarang, kata mantan kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) ini, pada tahun ini masih fokus dengan penanganan pandemi Covid-19 baik dari sisi kesehatan dan pemulihan ekonomi.
“APBD kita tahun 2021 juga banyak mengakomodir bagaimana pandemi Covid baik dari sisi ekonomi maupun kesehatan,” tambahnya.
Saat disinggung mengenai pembelajaran tatap muka yang sudah dinantikan orang tua siswa, Iswar mengaku Pemkot Semarang masih akan menunggu regulasi lanjutan dari Pemerintah Pusat.
Menurut dia, selain guru atau tenaga pendidikan, siswa juga akan mendapatkan vaksin untuk melawan Covid-19.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman menyebut, turunnya angka Covid-19 di Semarang saat ini tak luput dari efektifnya PKM yang dilanjut dengan PPKM Mikro.
Langkah yang diambil Wali Kita Semarang pun patut diapresiasi, karena mengambil jalan tengah antara kesehatan dan pemulihan ekonomi.
“Pembatasan yang dilakukan ini sudah bagus, karena kalau hanya di rumah saja tanpa menyentuh sisi ekonomi juga susah,” katanya.
Pilus, sapaan Kadarlusman menjelaskan, jika penerapan protokol kesehatan di masyarakat pun saat ini sangat bagus.
Perubahan perilaku dari sebelumnya yang enggan memakai masker, sampai malu tidak memakai masker, ini menunjukkan nilai yang positif.
Pengawasan yang dilakukan di tingkat kota, kecamatan, kelurahan, hingga lingkup terkecil pun menurutnya bisa merubah perilaku masyarakat.
“Meskipun vaksinasi sudah mulai dilakukan, angkanya Covid-19 juga menurun tetap tidak boleh lengah,” tambahnya.
Dari data Dinkes Kota Semarang https://siagacorona.semarangkota.go.id/ jumlah pasien Covid-19 yang dirawat saat ini total sekitar 396 pasien. Dan sebanyak 78 pasien berasal dari luar Semarang, angka ini tentu membawa angin segar di mana Pemkot Semarang terus mengupayakan menekan kasus Covid-19, salah satunya dengan program nasional, vaksinasi.(HS)