HALO SEMARANG – Sebanyak delapan organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang dinilai berkontribusi positif dalam pembangunan daerah, mendapat hibah dari Pemerintah Kabupaten Semarang.
Pemkab Semarang menilai masyarakat berperan penting dalam menentukan keberhasilan pembangunan daerah.
Maka dari itu Pemkab Semarang menjalin kemitraan dengan berbagai ormas, untuk meningkatkan partisipasi mereka.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Petrus Triyono, ketika membacakan sambutan Bupati Semarang, seusai penandatanganan nota perjanjian hibah daerah (NPHD), di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran, Kamis (6/4/2023).
Penandatanganan NPHD dilakukan oleh Kepala Bakesbangpol Petrus Triyono dan para ketua ormas secara bergiliran.
Ikut menyaksikan Ketua DPRD Bondan Marutohening dan ketua Komis A DPRD, Badaruddin. Hadir pula perwakilan BKUD dan Inspektorat.
Lebih lanjut Petrus mengatakan pembangunan membutuhkan strategi yang tepat, agar efektif dan efisien.
“Pemilihan strategi itu penting, guna menentukan peran Pemerintah dan masyarakat. Sehingga kedua pihak mampu berperan secara sinergis dan optimal,” kata dia, seperti dirilis semarangkab.go.id.
Dijelaskan pula, ada delapan ormas yang menandatangani NPHD tahap pertama kali ini.
Ormas itu di antaranya DPC Legiun Veteran RI, DHC Kejuangan 45, PWRI, Senam Tera Indonesia (STI), dan Orari.
Adapun total dana yang dihibahkan, adalah sebesar Rp 305 juta.
“Secara keseluruhan ada sebelas ormas yang mendapat dana hibah pada tahun ini,” katanya.
Ketua DPRD Bondan Marutohening, mengimbau para pengurus ormas memanfaatkan dana hibah, untuk melaksanakan kegiatannya dengan baik.
“Yang penting dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. SPJ (Surat pertanggungjawaban)-nya harus diserahkan ke Pemerintah dan sesuai dengan peruntukannya,” tandasnya. (HS-08)
