in

Diklat Azfa Indonesia Gelar Coaching Clinic Teknik Dasar Sepak Bola di Kendal

Ketua Askab PSSI Kendal, Mohammad Wibowo, Faounder Diklat Azfa Indonesia, Wibowo Heru dan Coach Charmadi, usai acara pembukaan diklat di Lapangan Desa Karangayu, Kecamatan Cepiring, Kendal, Minggu (19/3/2023).

HALO KENDAL – Diklat Azfa Indonesia Kabupaten Kendal, menggelar Coaching Clinic teknik dasar sepak bola yang dilaksanakan di Lapangan Seplangensari, Desa Karangayu, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal, Minggu (19/3/2023).

Faounder Diklat Azfa Indonesia (DAI), Wibowo Heru dalam sambutannya mengaku bersyukur dan bahagia melihat tunas-tunas muda dari Kendal dan sekitarnya yang antusias mengikuti diklat.

Dirinya berharap, dengan diklat, nantinya mencetak calon pemain sepak bola yang berkarakter dan berwawasan global.

“Saya bahagia melihat kalian semua begitu antusias mengikuti kegiatan ini. Hanya dalam waktu enam hari pendaftar sudah mencapi 150 anak lebih,” ujarnya.

Heru yang juga mantan Manager Persik Kendal di Liga 2 menjelaskan, di Kendal saat ini sudah lahir sebuah pendidikan latihan sepak bola yang akan menjadi ikon Kabupaten Kendal, yaitu Diklat Azfa Indonesia atau disingkat DAI.

“Ini adalah sebuah sekolah atlet sepak bola yang berkarakter dan berwawasan global, yang mempunyai tagline Sepak Bola Oke, Ngaji Oke, Bahasa Oke,” jelasnya.

Menurut Heru, ada tiga poin penting yang akan ditanamkan kepada peserta didik di diklat, yaitu anak-anak pinter ngaji, yang setiap hari akan didampingi anak untuk belajar Alquran.

“Kemudian anak-anak pinter sebak bola, yang dalam sepekan akan didampingi anak untuk mengikuti latihan 10 sampai 12 kali pertemuan. Bagaimana anak menjadi pesebak bola modern yang kelak bisa bermain di Liga Indonesia maupun liga internasional,” bebernya.

Heru menambahkan, untuk menunjang itu semua, maka pihaknya juga membekali ilmu bahasa kepada peserta diklat. Tujuannya supaya para peserta kelak bisa bergaul dan berwawasan global.

“Jadi selama sekolah di Diklat Azfa Indonesia, anak-anak akan imbang ilmu agama dan ilmu umum. Selamat mengikuti coaching clinic kepada adik-adik semua. Semoga sukses dan kelak menjadi pemain profesional di bawah asuhan tim pelatih DAI,” imbuhnya.

Sementara, Ketua Askab PSSI Kendal, Mohammad Wibowo dalam sambutannya mendukung berdirinya Diklat Azfa Indonesia, yang ikut mencetak bibit-bibit atlet sepak bola di Kendal.

“Kami dari Askab PSSI Kendal mendukung adanya sekolah sepak bola Azfa Indonesia ini. Semoga bisa melahirkan bibit-bibit pemain sepak bola yang profesional, dan dapat mengikuti berbagai liga, juga ajang lainnya. Baik nasional maupun internasional, yang bisa membawa nama baik Kendal,” ujarnya.

Manajer Diklat Azfa Indonesia, Ahmad Syaifudin atau biasa disapa Kang Asep menjelaskan, coaching clinic dibagi dua rombongan berdasarkan kelompok usia.

“Yaitu rombongan pertama, peserta dari kelompok umur kelahiran tahun 2007 sampai dengan 2009. Sedangkan rombongan kedua, dari kelompok umur kelahiran 2010 sampai dengan 2012,” jelasnya.

Sementara untuk jadwal, lanjut Asep, rombongan pertama mengikuti pelatihan mulai pukul 08.00 – 09.30 WIB, dan rombongan kedua mengikuti pelatihan mulai pukul 09.30 – 11.00 WIB.

“Lapangan yang dipergunakan rombongan pertama dan kedua adalah Lapangan 1-8. Semua peserta yang telah mendaftarkan diri, diwajibkan mengikuti kegiatan coaching clinic, dengan tujuan meningkatkan skill pemain,” bebernya.

Sedangkan, Choach Charmadi menjelaskan, ada delapan tema atau pertemuan yang diberikan kepada peserta diklat. Di antaranya teknik dasar, meliputi passing, dribbling, shooting, dan controling.

“Selain itu, ajang diklat ini bisa menjadi ajang silaturahmi antarsiswa sekolah sepak bola di Kabupaten Kendal. Semoga bisa mencetak pemain profesional. Asal tekun, rajin, dan memperhatikan apa yang disampaikan para pelatih, Insya-Allah terwujud,” ungkapnya.

Salah seorang siswa, Afnan Haris Aldiansyah (14) asal Boja yang masih duduk di bangku SMP mengaku, dirinya sangat menggemari olahraga sepak bola sejak kecil. Selama tiga tahun terakhir dia juga sudah mengikuti sekolah sepak bola di Boja.

“Ya karena hobi sejak kecil, dan saya suka sepak bola. Jadi saya mengikuti Diklat Azfa Indonesia ini. Alhamdulillah orang tua mendukung,” ujarnya didampingi kedua orang tua.(HS)

Usung Konsep “Buka Puasa Jadi Berkah”, Hotel Dafam Semarang Hadirkan 8 Stall Menu Andalan

Dindikpora Temanggung Gelar Sosialisasi PPDB Tahun Ajaran 2023/2024