HALO KENDAL – Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal menargetkan, sebanyak 16.236 anak usia Sekolah Dasar (SD) kelas 1, dari 664 SD/MI untuk melakukan imunisasi campak dan Rubella atau Measless Rubella (MR)
Kegiatan ini dalam rangka Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang jatuh pada bulan Agustus dan September 2020.
Kepala Dinkes Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay mengatakan, pelaksanaan imunisasi MR di Kabupaten Kendal dilaksanakan secara serentak di seluruh SD dan MI mulai hari ini, Selasa (25/8/2020).
“Pelaksanaanya dilakukan di sekolah-sekolah bekerja sama dengan masing-masing UPTD Puskesmas setempat,” terang Feri.
Dikatakan, meski masih masa pandemi Covid-19, dan sekolah menjalankan pembelajaran di rumah, namun menurutnya imunisasi ini penting dilaksanakan.
“Mengingat pentingnya imunisasi MR bagi anak-anak supaya terhindar dari penyakit campak dan Rubella, maka pelaksanaan imunisasi tetap dilakukan,” terang Feri.
Oleh karena itu, lanjut Feri, pihaknya berkoordinasi dengan pihak Disdikbud Kendal, agar meminta kepada sekolah, untuk mewajibkan siswa kelas 1 datang ke sekolah guna melakukan imunisasi MR.
“Pelaksanaanya dilakukan sesuai protokol kesehatan, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan cuci tangan dengan sabun,” imbuhnya.
Feri juga menjelaskan, jumlah siswa SD dan MI kelas 1 di Kabupaten Kendal sebanyak 16.236 anak, semuanya harus menjalankan imunisasi MR.
“Karena untuk imunisasi ini memang penting untuk mencegah serangan terhadap campak dan rubella, sehingga imunisasi harus dilakukan,” tandasnya.
Ditambahkan Feri, imunisasi akan dilakukan kembali pada bulan November mendatang terhadap siswa kelas 1, 2 dan 5 untuk melakukan imunisasi difteri dan tetanus (DT).
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak Disdikbud Kendal agar pelaksanaan imunisasi bisa dilakukan di sekolah-sekolah.
“Saat ini di Jawa Tengah baru Kabupaten Kendal yang sudah melaksanakan imunisasi di sekolah-sekolah, karena kondisi pandemi saat ini pembelajaran siswa masih dilakukan di rumah,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala SD Negeri 1 Sukodono, Asmani mengatakan, bahwa program BIAS rutin dilakukan oleh Puskesmas tiap tahun yang dilakukan pada awal tahun pembelajaran.
Dikatakan, pada tahun 2020 ini jumlah siswa kelas 1 di SD 1 Sukodono sebanyak 29 anak. Menurutnya, program BIAS ini sangat bermanfaat bagi anak-anak supaya anak-anak terjaga kesehatannya.
“Dari 29 anak ada satu yang hari ini tidak bisa datang ke sekolah, maka tetap harus melakukan imunisasi, tapi nanti akan diikutkan di SD 2 Sukodono yang jadwalnya tanggal 31 Agustus,” terang Asmani.(HS)