HALO SEMARANG – Jika seseorang memiliki minat dan niat pada sesuatu bidang lalu terus diasah akan menjadi keahlian. Kompetensi ini pun akan menjadi sebuah maha karya yang tiada tandingnya.
Hal ini seperti yang melekat pada sosok Agus Sudibyo. Dia saat ini menjadi Executive Chef Hotel Aruss Semarang sejak awal September 2024. Chef Dibyo panggilan akrabnya mengawali karirnya di dapur kecil.
Di tempat orang biasa memasak itulah Chef Dibyo menemukan hobi dan keinginannya untuk menjadi juru masak hingga memiliki segudang pengalaman di hotel kelas atas milik negeri orang.
Chef Dibyo kini memutuskan kembali ke tanah air untuk turut memberikan kontribusi pada kuliner Nusantara meskipun dia juga menjadi orang penting di luar negeri.
Dibyo muda mengawali karirnya pada tahun 2003 di Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa justru bukan di dapur, melainkan di bagian banquet. Ketika pada tahun 2004 ia mulai mencicipi pekerjaan memasak di dapur, Dibyo langsung merasa jatuh cinta pada dunia kuliner.
Ketika meneruskan karirnya di Novotel Semarang, Dibyo semakin yakin bahwa dunia memasak dan kuliner adalah panggilan jiwanya. Setelah hampir tiga tahun bersama Novotel Semarang, Dibyo menantang dirinya sendiri untuk mengambil tanggung jawab yang lebih besar di Al Mahara Kitchen Burj Al Arab, hotel bintang lima yang terletak di Dubai.
Karirnya berkembang dengan baik di Dubai. Dalam waktu singkat, ia diangkat menjadi Chef de Party di Al Mahara Kitchen Burj Al Arab. Al Mahara merupakan restoran ikonik di Burj Al Arab yang terkenal dengan kualitas makanan dan pelayanan bintang lima.
Meskipun karirnya di Dubai berkembang dengan baik, kerinduan pada keluarga dan tanah air membuatnya memutuskan untuk kembali ke Indonesia setelah lebih dari lima tahun berkarya di Dubai. Ramada Camakila Resort Bali menjadi pelabuhan pertama selepas kembali dari Dubai.
Tak hanya resort, Dibyo juga sempat mengasah pengalaman dengan menjadi chef di salah satu Beach Club di Bali. Perjalanan karir Dibyo, berlanjut ke Surabaya. Mulai tahun 2016, Dibyo berkarya di Hotel Majapahit MGallery Collection.
Di hotel yang menjadi salah satu hotel bintang lima bersejarah di Indonesia ini, Dibyo mengabdikan hampir enam tahun karirnya. Banyak prestasi telah tercatat, bahkan beberapa Pemda di Jawa Timur mempercayakan pembinaan UMKM kuliner secara rutin kepada Dibyo.
Ia diminta untuk memberikan pelatihan-pelatihan dari A sampai Z bagaimana cara dan tips mengolah bahan makanan secara higienis dan penuh cita rasa.
Setelah dari Surabaya, Chef Dibyo kembali merantau ke Dubai, kali ini sebagai Chef di Garden Pool Deck One&Only One Za’abeel, hotel bintang 5 super mewah yang hanya berjarak liman menit berjalan kaki dari Dubai World Trade Center.
“Bagi saya, pengalaman untuk dapat bekerja dengan chef-chef dari berbagai belahan dunia merupakan kesempatan yang sangat berharga sekaligus kebanggaan yang luar biasa. Dan hal yang lebih membuat saya bangga adalah mereka sangat mengagumi kekayaan kuliner Indonesia yang saya bawa. Benar-benar sebuah “blessing” saya dapat melalui kesempatan itu. Satu-satunya yang bisa membuat akhirnya saya memutuskan pulang kembali ke Indonesia adalah senyum tulus dari Indonesian hospitality. Sungguh rasanya saya kangen sekali dengan tanah air”, ujar Dibyo Jumat (20/9/2024).
Hotel Aruss Semarang menjadi hotel pertama yang dipilih untuk berkarya setelah kembali lagi ke Indonesia. Rasa gurih dan lezat lumpia membuatnya terbayang ingin kembali ke Semarang. Salah satu impiannya adalah membuat lumpia yang otentik cita rasanya namun dengan sentuhan unik kombinasi yang belum pernah dicoba.
Ia ingin kuliner Nusantara, khususnya Semarang juga turut berkembang. Pengetahuan dan pengalaman setelah berkeliling di banyak hotel baik di dalam negeri dan luar negeri menjadi modal untuk menciptakan karya seni kuliner untuk tamu pada khususnya dan masyarakat luas. (HS-06)