HALO PATI – Kabupaten Pati saat ini tengah berusaha mengejar target, agar pada 2023 mendatang dapat menjadi Kabupaten Sehat. Program ini juga bukan hanya di tingkat kabupaten, tetapi juga terkait sampai ke desa-desa.
Harapan itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Aviani Tritanti Venusia, dalam pertemuan percepatan akses sanitasi aman, menuju Kabupaten sehat.
Acara yang diselenggarakan di aula Dinas Kesehatan Pati, Sabtu (12/3/2022) itu, dihadiri pula oleh Sri Wahyuningati dari fraksi Partai Golkar DPRD Pati, Johanes Harnoko Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda, serta Etty Irianingrum Kabid Kesehatan Masyarakat DKK.
Lebih lanjut Aviani mengatakan bahwa Kabupaten Sehat adalah kegiatan program berwawasan kesehatan yang terus dilaksanakan. Program ini menitik beratkan pada integritas lintas sektoral, bertumpu pada pemberdayaan masyarakat, dengan dukungan Pemda, dan bisa juga CSR perusahaan swasta dan BUMN.
Ada kriteria, indikator, serta pokok penilaiannya, antara lain kawasan permukiman sehat, pariwisata sehat, masyarakat sehat mandiri, kawasan lalin tertib, kawasan smartcity, kawasan industri dan perkantoran sehat, kawasan pangan, kawasan pendidikan dan gizi, serta kawasan sosial yang sehat.
“Ada 10 tatanan, yang mencakup seluruh OPD. Ini milik Kabupaten Pati, tidak hanya milik DKK saja,” kata dia seperti dirilis Patikab.go.id.
Butuh komitmen tinggi dan kolaborasi, untuk memenuhi indikator pada setiap tatanan di sektor masing-masing, baik dukungan pemda, masyarakat dan swasta sangat dibutuhkan.
Pembangunan kesehatan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih, mendorong terciptanya kualitas lingkungan bersih, budaya bersih dan produktivitas yang meningkat dan sehat di dalam keluarga dan masyarakat agar capaian hidup lebih berkualitas. (HS-08)