in

BSI Kendal Gencarkan Program Tampung Sampah Tukar dengan Emas Antam

Foto ilustrasi pengumpulan di Bank Sampah Induk Kendal.

HALO KENDAL – Bank Sampah Induk (BSI) Kendal terus gencarkan program tampung sampah tukar dengan emas antam. Program itu sudah dilakukan sejak tahun 2021 hingga sekarang.

Sampah yang bisa ditukar dengan emas antam, yaitu khusus sampah anorganik kering, seperti kardus dan kertas. Namun plastik juga bisa ditukarkan pula.

Ketua Bank Sampah Induk Kendal, Nunuk Sarah Zenubia mengatakan, mulai tahun 2025 ini, BSI Kendal bermitra dengan PT Pegadaian Pusat dan Forum Sahabat Emas Indonesia (Forsepsi) dalam program menabung sampah ditukar dengan emas Antam.

“Jumlah nasabah sekarang mencapai 600 orang, yang awalnya anggota PKK setempat, kemudian bertambah dari beberapa sekolah, puskesmas, rumah makan, dan kantor OPD,” ujarnya, Rabu (19/2/2025).

Nunuk menjelaskan, hasil menabung sampah senilai minimal Rp 50 ribu, bisa ditukar dengan emas seberat 0,05 gram emas kecil atau mini gold disesuaikan dengan jumlah tabungannya.

“Dari memilah sampah ini, nasabah bisa mendapatkan emas. Jadi bisa untuk investasi masa depan. Misalnya untuk cadangan biaya kuliah atau kebutuhan lain,” jelasnya.

Nunuk menyebut, fokus utama program Bank Sampah Induk Kendal adalah melakukan edukasi pilah sampah kepada masyarakat. Edukasi diberikan kepada siswa mulai Paud sampai SMA di sekolah, warga masyarakat, PKK dan komunitas. Menurutnya, edukasi pilah sampah dan kebersihan lingkungan di sekolah dilakukan melalui kegiatan outbound.

“Kegiatan outbound meliputi lima pos kegiatan, yaitu edukasi pilah sampah, membuat eko enzim, cara budi daya magot, membuat kompos, membuat lilin aromaterapi dan sabun dari minyak jelantah,” beber Nunuk.

Sementara Sri Harjanti, seorang nasabah Bank Sampah mengaku, dirinya sudah rutin menabung sampah, sejak Bank Sampah ini berdiri. Bahkan dirinya mengaku, dari menabung sampah sudah mendapatkan hasil yang lumayan.

“Saya nabung sampah setiap hari Jumat, kadang dapat Rp 5 ribu, kadang Rp 10 ribu, kadang bisa dapat sampai Rp 50 ribu,” ujarnya.(HS)

Wali Kota Semarang, Mbak Ita Dan Suami Ditahan KPK

Purnatugas, Nana Sudjana Sampaikan Terima Kasih ke Warga Jawa Tengah