HALO BREBES – Pemerintah Kabupaten Brebes, akan mengirim bawang merah ke Kota Palembang, untuk membantu mengatasi inflasi yang berakibat pada kenaikan harga barang pokok di Kota Pempek itu.
Niat baik Pemkab Brebes itu, ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerja sama kedua kepala daerah tersebut.
“Jadi kemarin pas pada saat Festival Bawang Merah (FBM) banyak pemerintah kabupaten/kota dari provinsi luar Jawa, bahkan investor yang ingin berkolaborasi dengan kita,” kata Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar, di Aula Lantai 3 KPT Brebes, Kamis (12/9/2024).
Iwan mengatakan, memang rata-rata minat pengusaha luar daerah pada hasil pertanian khas Brebes, yakni bawang merah sangat luar biasa.
Dibanding komoditas pertanian lainnya, karena bawang merah menjadi komoditas unggulan Kabupaten Brebes.
“Kita tahu bawang merah Brebes mampu menyuplai nasional sebesar 25 persen dan kualitasnya juga bagus. Meski kecil tapi enak, sehingga mungkin bisa menjadikan daya tarik tersendiri untuk daerah lain sehingga mengambil bawang dari Brebes,” kata dia, seperti dirilis brebeskab.go.id.
Menurut Iwan, Brebes tidak boleh egois, karena bawang melimpah dan harus siap berkolaborasi dengan daerah manapun yang membutuhkan, termasuk Kota Palembang.
“Apa yang jadi kebutuhan-kebutuhan Kota Palembang dan memang tidak ada di sana karena biasanya kawasan kota kurang lahan pertaniannya, tentu harus kita suplai,” tegasnya.
Iwan menyampaikan terima kasih atas perjanjian kerja sama, Kabupaten Brebes mendapat kepercayaan dari Kota Palembang sebagai bagian dari persahabatan untuk memajukan masyarakat di daerah masing-masing.
Pj Wali Kota Palembang, Ucok Abdulrauf Damenta mengatakan Brebes penghasil bawang merah terbesar di Indonesia.
Pihaknya datang dengan tujuan membuat Kerja Sama Daerah (KAD) untuk menjaga inflasi khususnya di sektor komoditas bawang merah.
“Kota Palembang sangat membutuhkan bawang, yang memang harganya fluktuatif, kadang naik turun. Sementara kami di samping berupaya untuk menanam sendiri tapi kebutuhan itu masih kurang,” terangnya.
Ucok berharap, para pedagang nantinya bisa saling berinteraksi dan terjalin hubungan komoditas bawang, sehingga saling memenuhi kebutuhan di kota.
“Selanjutnya kami menargetkan untuk menjaga terus pasokan bawang agar tidak terjadi kekurangan di Kota Palembang,” kata dia. (HS-08)