in

BKKBN Bersama Kagama Gelar Layanan Kesehatan di Lapas Kelas IIA Purwokerto

Foto : Banyumaskab.go.id

 

 

HALO BANYUMAS – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia (BKKBN RI) dan Keluarga Alumni Gajah Mada (Kagama), menggelar kegiatan pengabdian masyarakat, serentak pada lapas atau rutan di 30 Provinsi di Indonesia.

Kepala BKKBN Dr dr Hasto Wardoyo SpOG K mengatakan kegiatan tersebut wujud komitmen BKKBN RI, untuk memberikan pelayanan dan pemeriksaan kesehatan secara gratis, kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk bagi warga binaan di lembaga pemasyarakatan.

Hal itu disampaikan Hasto Wardoyo, ketika bersama Ketua Panitia Pengabdian Masyarakat, Brigjen TNI dr Sukirman Sp KK dan rombongan, melakukan peninjauan di Lapas Kelas IIA Purwokerto, Sabtu (5/2/2022).

Dia mengatakan pemberian layanan kesehatan gratis ini, dilakukan secara serentak di 47 lokasi di seluruh Indonesia, dengan melibatkan Polri, TNI, dan Keluarga Alumni Univeristas Gadjah Mada (Kagama).

Sebelumnya, secara virtual Wakil Ketua Kagama Budi Karya Sumadi, yang juga Menteri Perhubungan, membuka kegiatan Pengabdian Masyarakat ini.

Lebih lanjut Hasto Wardoyo mengatakan di Lapas Kelas II Purwokerto ini, kegiatan yang dilaksanakan antara lain pemberian vaksin booster, pelayanan kesehatan, dan penyuluhan kesehatan. Menurutnya, kegiatan ini bertujuan agar para WBP selalu dalam kondisi sehat saat berada di dalam lapas.

“Mereka kan di sini hanya sementara, dan nantinya harus kembali ke keluarga. Jadi mereka harus dalam keadaan sehat,” kata dia.

Hasto mengatakan, penyuluhan kesehatan yang dilakukan di lapas, yang warganya sudah berkumpul, cenderung lebih mudah dibandingkan kepada masyarakat umum.

“Untuk penyuluhan kesehatan memang lebih mudah di sini, karena warganya bisa berkumpul dengan baik,” ujarnya.

Hasto menambahkan kegiatan pengabdian masyarakat, juga menyasar Lapas Perempuan. Pada lapas perempuan, juga ada pemeriksaan IVA untuk pencegahan kanker serviks.

Sementara itu Kalapas Kelas IIA Purwokerto, Ignatius Gunaidi, mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan ini. Sebanyak 637 warga binaan pemasyarakatan, sudah mendapat vaksin hingga dosis 2. Memang ada yang baru pertama untuk warga yang baru masuk.

“Untuk kegiatan pengabdian masyarakat ini, dilakukan vaksin booster, ada sebanyak 200 dosis,” katanya.

Untuk mengantisipasi gejala akibat pasca vaksin yang biasanya disertai meriyang, pihaknya juga sudah mempersiapkannya.

“Ya habis booster biasanya sakit. Ini kami berkordinasi dengan fasilitas kesehatan dan secara mandiri sudah persiapkan obat-obatannya,” kata dia. (HS-08)

BKKBN Bantu Rp 11 Miliar Untuk Turunkan Stunting dan KB di Purbalingga

Waspadai Varian Omicron, Wamenag Minta Madrasah Patuhi Prokes