HALO PEKALONGAN – Dinas Pendidikan Kota Pekalongan berkolaborasi dengan Museum Batik Pekalongan, menyelenggarakan pelatihan membatik bagi siswa SD se-Kota Pekalongan.
Pelatihan dalam rangka melestarikan budaya batik Kota Pekalongan itu, dibagi dalam 20 sesi, dimulai 7 Agustus sampai 2 September 2024.
Kepala Bidang SD, Siti Nurul Izzah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Zainul Hakim, seperti dirilis pekalongankota.go.id, Rabu (7/8/2024) menjelaskan bahwa pelatihan membatik diperuntukkan seluruh siswa SD negeri dan swasta se-Kota Pekalongan.
Pelatihan membatik menjadi 20 sesi dimana masing-masing sesi terdiri dari 25 peserta didik dari 5 sekolah.
“Kami ingin mewariskan budaya membatik kepada generasi penerus kita dengan edukasi dan keterampilan tentang membatik kepada anak didik kami. Targetnya anak SD lebih mengenal budaya batik,” ujarnya.
Izzah berharapan kegiatan membatik bisa terus diwariskan generasi ke generasi dan tidak boleh hilang karena kekayaan tak benda ini telah diakui oleh Badan khusus PBB, di bidang Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan atau United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) dan sektor pendidikan diupayakan menjadi salah satu jembatan untuk mewariskan budaya ini ke generasi selanjutnya.
Sementara itu, Kepala Museum Batik Pekalongan, Nurhayati Sinaga mengungkapkan, tugas menjaga warisan harus digotong dan sengkuyung bersama, sehingga kerja sama antara seluruh pihak harus terus dilanjutkan, seperti kali ini bersama Dinas Pendidikan Kota Pekalongan.
Menurut dia, museum ini adalah laboratorium batik Kota Pekalongan dan pihaknya telah mendapat Best Practices dari UNESCO.
Maka dari itu, pelatihan bagi anak sekolah merupakan program kegiatan yang harus didkukung oleh Pemerintah Kota Pekalongan secara keseluruhan.
“Sehingga kami berharap Pemerintah bisa lebih memperhatikan fasilitas yang ada disini agar dapat memberikan kenyaman yang lebih baik untuk para generasi muda. Kami selalu berharap batik kita lestari,” kata dia. (HS-08)