
HALO SEMARANG – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan Kementerian Agama RI memberikan apresiasi kepada MI Miftahul Akhlaqiyah Semarang, berkat video pendek produksi madrasah tersebut.
Hal ini diketahui dari pengumuman dalam laman resmi Kemdikbud, Senin, (24/08/20).
Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang sebelumnya viral karena MI pertama bayar pakai gopay ini, mendapatkan apresiasi melalui panitia Apresiasi Berbagi Praktik Baik Sambut Tahun Ajaran Baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, bekerja sama dengan Kementerian Agama RI.
Apresiasi diberikan untuk video pendek berjudul “Selalu Belajar dan Memetik Hikmah Covid-19 MI Miftahul Akhlaqiyah Semarang”.
Dalam pengumuman disebutkan, bahwa MI yang terletak di Tambakaji, Ngaliyan Semarang tersebut berhasil meraih apresiasi berdasarkan kategori Belajar Dari Rumah, yaitu kategori peserta dari sekolah atau madrasah yang menyelenggarakan pembelajaran dari rumah.
Kepala MI Miftahul Akhlaqiyah, Moh Miftahul Arief, MPd menjelaskan, bahwa video pendek tersebut ide awalnya sebenarnya dibuat untuk menyambut siswa Matsama atau masa ta’aruf siswa madrasah (pada sekolah umum diistilahkan masa pengenalan lingkungan sekolah), dan menyemangati mereka selama masa belajar dari rumah.
“Kami ingin asa pengenalan lingkungan sekolah yang beda, biar siswa tidak jenuh dan semangat mengingat mereka dirundung ancaman persebaran virus Covid-19 yang mengharuskan belajar dari rumah. Maka kami mengenalkan pendidik dan tenaga kependidikan, serta menyemangati mereka melalui media tersebut,” ungkapnya.
Namun, setelah proses Matsama selesai, ternyata ada pengumuman lomba pembuatan film pendek tersebut. Madrasah yang pertama memiliki pembayaran QRIS ini pun lantas didaftarkan mengikuti lomba.
Dalam video berdurasi 3 menit yang diunggah pada laman youtube “Miftahul Akhlaqiyah” tersebut, diskenariokan perkenalan masing-masing pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) dengan sapaan ekspresif.
Setelahnya lalu kepala madrasah memberikan motivasi terkait belajar dari rumah dengan ilustrasi aktivitas pendidik mengorganisir pembelajaran daring dari madrasah.
Event apresiasi ini sendiri bertujuan memastikan kepatuhan dan semangat proaktif satuan pendidikan dengan didukung pemerintah daerah, untuk memenuhi daftar periksa kesiapan pembelajaran tatap muka dan menerapkan protokol kesehatan di satuan pendidikan.
Selain itu, juga untuk memastikan pembelajaran yang dilaksanakan dari rumah, dapat berjalan dengan baik dan menyenangkan, khususnya bagi peserta didik.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), maka beberapa sekolah dan madrasah masih diharuskan melakukan belajar dari rumah.
Kecuali beberapa daerah yang berada di zona hijau dan kuning.(HS)