in

Hadiri Resepsi HUT, Bupati Blora Arief Rohman Sebut Angka Kemiskinan Turun

Bupati Blora, Arief Rohman menyerahkan wayang kepada dalang Ki Sigid Ariyanto, untuk dimainkan dalam pergelaran wayang kulit di Alun-alun Blora. Pergelaran wayang kulit yang mengangkat lakon Wirata Parwa itu, berlangsung hingga pukul 03:20 WIB, Selasa (13/12/2022). (Foto : blorakab.go.id)

 

HALO BLORA – Bupati Blora, Arief Rohman menyebutkan, dalam kurun waktu 2021 hingga 2022, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora telah mendapatkan hasil dari sejumlah upaya pembangunan, mulai dari pembangunan atau perbaikan jalan, hingga penurunan angka kemiskinan.

Capaian hasil pembangunan itu, disampaikan Bupati Blora, Arief Rohman, dalam resepsi HUT Ke-273 Kabupaten Blora, di Alun-alun, baru-baru ini.

Bupati mengatakan, sebagai upaya mewujudkan kondisi jalan yang baik, pada 2021 Pemkab Blora telah membangun jalan sepanjang 39,3 kilometer dengan anggaran Rp 115 miliar.

Kemudian tahun 2022 ini, panjang jalan terbangun sepanjang 109,3 kilometer, dengan anggaran Rp 307 miliar, atau ada peningkatan 3 kali lipat.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Bojonegoro, yang telah ikut memberikan bantuan keuangan untuk pembangunan infrastuktur jalan. Sebagian besar kami beton agar lebih awet,” kata Arief Rohman.

Bupati Blora juga menyampaikan kabar terbaru mengenai Dana Bagi Hasil Migas, di mana Kabupaten Blora memperoleh Rp 160 miliar.

“Perjuangan panjang telah kita mulai sejak saya dan Bu Wakil dilantik. Kami berikhtiar untuk terus melakukan audiensi ke Kementerian ESDM, Kemenkeu, dan Kemendagri guna menyampaikan aspirasi masyarakat Kabupaten Blora, terkait Dana Bagi Hasil Migas. Alhamdulillah, Undang-undang tentang HKPD nomor 1 tahun 2022 telah direvisi dan berlaku sejak 5 Januari 2022, sehingga pada 2023 nanti Blora diproyeksi dapat DBH Migas sebesar Rp 160 Miliar, untuk melanjutkan pembangunan,” kata Bupati.

Bupati juga melaporkan bahwa angka kemiskinan Kabupaten Blora tahun 2022 ini mengalami penurunan cukup besar.

“Alhamdulillah, angka kemiskinan di Kabupaten Blora tahun ini mengalami penurunan. Pada tahun 2021 sebesar 12,39 persen, kini di 2022 menjadi 11,53 persen. Mengalami penurunan 0,86 persen,” kata dia.

Menurut Arief Rohman, angka ini merupakan penurunan terbesar sepanjang sejarah Blora.

“Terima kasih kepada Bu Wakil Bupati selaku Ketua TKPK, yang telah bekerja keras bersama tim menurunkan angka kemiskinan, dengan berbagai program sinergitas. Semoga target tahun depan bisa turun jadi 10% atau bahkan jadi satu digit. Sehingga kerja keras, bersama sama harus dilakukan. Sesarengan mBangun Blora Berkelanjutan,” kata Bupati.

Wayang Kulit

Sementara itu dalam peryaan HUT tersebut, masyarakat mendapat hiburan berupa pergelaran wayang kulit.

Dalam pergelaran itu, dalang Ki Sigid Ariyanto mengangkat lakon Wirata Parwa. Pertunjukan kesenian tradisional itu yang berlangsung hingga pukul 03:20 WIB, Selasa (13/12/2022) itu, juga dimeriahkan oleh dagelan Cak Andi TB, Cak Yudo, dan Jolang.

Selain pergelaran Wayang Kulit, warga Blora juga menyaksikan momen langka, di mana para mantan pemimpin Blora hadir dalam acara itu.

Terlihat Bupati Blora 2007-2010 Yudhi Sancoyo; Bupati Blora 2010-2015 dan 2016-2021 Djoko Nugroho; Wakil Bupati periode 2001-2005, Subronto Yusuf; Wakil Bupati periode 2010-2015, Abu Nafi, hingga para mantan Sekda.

“Salam hormat kami untuk para sesepuh mantan Bupati ada Pak Yudhi Sancoyo, Pak Djoko Nugroho. Mantan Wakil Bupati Pak Subronto, Pak Abu Nafi. Hingga mantan Sekda juga tampak hadir mulai Pak Bambang Sulistya, Pak Bondan Sukarno, hingga Mbah Tik (Sutikno Slamet). Maturnuwun sampun kersa rawuh, bersama sama masyarakat, merayakan tasyakuran Hari Jadi ke 273 tahun ini. Semoga beliau-beliau senantiasa diberikan kesehatan agar bisa mengawal kita dalam membangun Kabupaten Blora. Masukan dan saran sangat kita butuhkan agar Blora ke depan lebih baik lagi,” kata Bupati Blora Arief Rohman.

Dalam HUT tahun ini Arief Rohman juga mengajak para seniornya naik ke panggung untuk potong tumpeng bersama.

Prosesi ini berbeda dengan perayaan-perayaan HUT tahun-tahun sebelumnya, di mana pemotongan tumpang hanya dilakukan Bupati untuk kemudian diserahkan pada Ketua DPRD Blora.

Potongan tumpeng pertama, diberikan Bupati Arief kepada Ketua DPRD, dilanjutkan penyerahan potongan tumpeng kedua kepada Yudhi Sancoyo dan ketiga kepada Djoko Nugroho.

Dalam kesempatan itu, Wabup Blora, Tri Yuli Setyowati juga memotong tumpeng dan menyerahkan kepada Subronto Yusuf dan Pak Abu Nafi.

Beri Apresiasi

Bupati Blora periode 2007-2010, Yudhi Sancoyo, dalam sambutannya mewakili sesepuh para mantan Kepala Daerah, mengapresiasi langkah yang dilakukan Arief Rohman.

“Kami mewakili Pak Kokok (Doko Nugroho), Mbah Abu Nafi, dan Pak Bronto, merasa senang bisa kembali bersilaturahmi seperti ini. Banyak juga program pembangunan yang dilaksanakan Mas Arief dan Mbak Etik, mulai pembangunan jalan, drainase, irigasi, bendung-bendung, hingga RS yang akan dibangun di Randublatung dan Kunduran. Bahkan spektakuler, awal tahun kemarin berhasil menghadirkan Presiden dua kali. Iki gak kabeh iso lho, luar biasa Pak Bupati. Belum lagi program Satu Desa Dua Sarjana. Top..!! Dengan tagline Sesarengan mBangun Blora Berkelanjutan, saya rasa ini pas untuk kondisi Blora saat ini. Keploki ah tro…!!,” ujar Yudhi Sancoyo, disambut gemuruh tepuk tangan seluruh penonton. (HS-08).

All New Kijang Innova Zenix Gasoline Juaranya Irit BBM

Para Mantan Bupati Hadiri HUT Blora, Warga Sebut Ini Momen Langka