HALO KENDAL – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kendal terus mengintensifkan Operasi Zebra Candi 2025. Memasuki hari kedua pelaksanaan, Selasa (18/11/2025), petugas memberikan 70 teguran kepada pengendara yang melakukan berbagai pelanggaran lalu lintas.
Kasatlantas Polres Kendal, AKP Panji Yugo Putranto, menegaskan bahwa dalam operasi ini pihaknya mengedepankan langkah preventif.
“Imbauan dan teguran menjadi prioritas sebelum penindakan lebih lanjut dilakukan,” tandasnya di Mapolres Kendal, Rabu (19/11/2025).
Menurut AKP Panji, kesadaran masyarakat merupakan kunci terciptanya keselamatan berlalu lintas. Dalam catatan Polres Kendal, pada hari kedua pelaksanaan operasi, terdapat satu kejadian kecelakaan lalu lintas.
“Sementara, 70 pengendara mendapat teguran atas pelanggaran seperti tidak memakai helm, melawan arus, serta berbagai pelanggaran lain yang berpotensi menyebabkan kecelakaan maupun meningkatkan fatalitas korban,” bebernya.
AKP Panji mengimbau seluruh pengguna jalan untuk selalu mematuhi aturan dan rambu lalu lintas. Ia mengingatkan bahwa keselamatan berkendara bermula dari diri sendiri.
“Keluarga menunggu di rumah, jadi sebelum bepergian agar memperhatikan kembali kelengkapan kendaraan dan keselamatannya,” ungkapnya.
Tidak hanya di jalan raya, Satlantas Polres Kendal juga menggencarkan penyuluhan ke sekolah-sekolah tingkat SMP, SMA, hingga Madrasah Aliyah.
Menurut AKP Panji Imbauan ditujukan kepada siswa yang berangkat sekolah menggunakan sepeda motor agar memahami pentingnya memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) sebelum berkendara.
“Jadi kami imbau kepada seluruh adik-adik, lengkapi dulu. Kalau sudah cukup umur dan melewati proses registrasi serta identifikasi pengemudi, baru boleh mengendarai kendaraan bermotor,” jelasnya.
AKP Panji juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendukung keselamatan berkendara bagi anak-anak.
“Kepada para orang tua diminta untuk tidak memberikan kendaraan bermotor kepada anak yang belum cukup umur atau belum memiliki SIM. Lebih baik diantarkan atau bisa menggunakan transportasi umum yang ada,” pungkasnya. (HS-06)


