HALO SURAKARTA – Refleksi Milad 11 tahun SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta digelar secara sederhana dan penuh makna di ruang pertemuan sekolah pada Kamis (30/12/2021).
Hadir sebagai pembicara pada puncak acara Milad 11 tahun adalah Dr. Mohamad Ali, S.Ag., M.Pd., selaku Direktur Perguruan Muhammadiyah Kottabarat Surakarta.
Melihat fenomena perkembangan sekolah secara umum, Dr. Mohamad Ali menekankan pentingnya optimis dan totalitas pengelola sekolah termasuk guru dan karyawan.
“SMP Muhammadiyah PK sudah banyak meraih keberhasilan, tetapi melihat situasi sekolah ke depan yang penuh tantangan maka perlu optimis dan totalitas dalam mengembangkan sekolah,” paparnya.
Dr. Mohamad Ali juga mengucapkan selamat milad 11 tahun SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta. Sebelas tahun usia sebuah lembaga, menurutnya lembaga tersebut baru memulai karena lembaga harus berumur berbad-abad.
“Selamat menapaki usia 11 tahun. Jangan lupa kita harus membangun tantangan baru agar eksis di masa-masa mendatang. Tanpa tantangan itu kita akan mengalami banyak kendala. Semoga sekolah bisa berkembang di Solo dan sekitarnya,” ungkapnya.
Refleksi Milad 11 tahun juga dihadiri oleh perwakilan orang tua siswa dan alumni siswa. Acara dihiasai dengan pemotongan nasi tumpeng. Semua yang hadir diberikan kesempatan untuk menyampaikan pesan dan kesan tentang SMP Muhammadiyah PK Kottabarat.
Rudi Setyohadi, selaku mantan ketua komite dan POSSMA Kottabarat mengaku bangga bisa menyekolahkan anak di sekolah ini meskipun harus menempuh jarak yang jauh.
“Keakraban siswa, orang tua, guru di sekolah tidak ditemukan di sekolah lain. Pengalaman tersebut sangat terkesan,” ungkapnya.
Hal serupa disampaikan oleh Rohmadin Mansyur, Ketua Komite Kelas 9 dan POSSMA bahwa hubungan harmonis antara siswa, guru, dan orang tua dalam kegiatan sangat baik untuk perkembangan pendidikan anak ke depan.
Ananda Razetta dan perwakilan alumni berbagai angkatan yang hadir mengaku berkesan dengan pelayanan pendidikan di SMP Muhammadiyah PK Kottabarat. Seperti ustaz-ustazah sangat ramah dan peduli, kegiatan pembelajaran yang maksimal dalam memahamkan materi dan tidak membebani siswa, mengembangkan talenta siswa terutama dalam meraih prestasi. Serta pendidikan religi dan karakter yang tepat dan kuat seperti pembiasaan sholat dan membaca alquran, makanan yang disajikan di sekolah enak, dan sebagainya.
Kepala SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta, Muhdiyatmoko, M.Pd menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua civitas akademika dan stake holder sekolah yang telah mendukung dan berkolaborasi dalam menyukseskan setiap kegiatan sekolah.
“Alhamdulillah tahun ajaran 2021/2022 sampai Desember ini sekolah telah mengukir 350 prestasi dari tingkat kota, provinsi, hingga nasional bahkan internasional. Sekolah juga telah meraih prestasi sebagai juara harapan satu sekolah sehat, sekolah berpredikat adiwiyata tingkat kota, dan baru-baru ini memborong 13 medali dalam ajang Olympicad VII Jawa Tengah,” ungkapnya.
Muhdiyatmoko mengharapkan agar sekolah yang dipimpinnya mampu menjadi sekolah yang istiqomah dalam menjaga layanan pendidikan terbaik, terus berprestasi, menjadi pilihan masyarakat, dan memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan di Kota Surakarta dan Indonesia.
“SMP Muhammadiyah PK Kottabarat juga menjadi 100 besar sekolah terbaik tingkat nasional bahkan satu-satunya sekolah Muhammadiyah di level menengah pertama yang masuk dalam kategori tersebut,” jelasnya.
Milad 11 tahun, SMP Muhammadiyah PK memperkuat smart school dengan melakukan digitalisasi pelayanan pendidikan. Muhdiyatmoko menjelaskan bahwa sekolah berkomitmen memberikan kemudahan kepada siswa dalam akses belajar.
“Sekolah menyediakan platform media pembelajaran bernama PK-Learning dengan alamat www.pk-learning.com. Fitur E-Library memberikan kemudahan dalam akses siswa ke perpustakaan sekolah. Fitur CBT memberikan kemudahan dalam melaksanakan evaluasi belajar siswa baik ulangan, penilaian tengah semester, dan akhir semester, dan fitur-fitur digital lainnya,’’ pungkasnya.
Sebelumnya rangkaian agenda milad 11 tahun telah digelar dengan metode hybrid dan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Dari mulai acara doa bersama, thajud virtual, khataman alquran, bakti sosial pembagian sembako hingga penggalangan dana peduli korban Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Tengah. (HS-06)