in

7.851 Penceramah Agama Ikuti Penguatan Kompetensi

 

HALO SEMARANG – Ribuan penceramah agama, telah mengikuti program penguatan kompetensi, yang diselenggarakan Kementerian Agama. Mereka bukan hanya mendapat materi pelatihan mengenai isu aktual keagamaan, melainkan juga wawasan kebangsaan.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, dalam keterangannya seperti dirilis Kemenag.go.id, menyebutkan sejak 2020 sudah sebanyak 7.851 penceramah agama dari seluruh Indonesia mengikuti kegiatan tersebut.

Dia mengatakan, pelaksanaan program penguatan kompetensi, melibatkan para ulama, akademisi, dan ormas Islam. Program ini juga melibatkan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dan mitra Kementerian Agama lainnya.

Kamaruddin berkomitmen untuk terus mengawal pelaksanaan program tersebut demi menguatkan kehidupan beragama yang rukun di tanah air. Program ini bersifat sukarela atau voluntary. Pesertanya adalah mereka yang mendapatkan rekomendasi dari ormas Islam, majelis taklim, dan lembaga keagamaan Islam lainnya.

“Tahun ini kami menargetkan pelatihan bagi 3.500 penceramah agama. Kami akan terus mengawal progam ini dengan menghadirkan narasumber yang otoritatif di bidang keilmuan masing-masing. Dengan demikian, mereka dapat memberi pencerahan yang memadai kepada peserta,” ujarnya.

Dalam pelatihan tersebut, imbuh Kamaruddin, para peserta mendapat sejumlah materi terkait wawasan kebangsaan, ketahanan nasional, serta relasi agama, negara dan budaya. Materi lainnya berkenaan dengan isu aktual keagamaan, literasi media digital, penanggulangan terorisme, hingga strategi dakwah kepada generasi milenial.

“Tujuan kami, seluruh peserta yang ikut pelatihan ini semakin meningkat kompetensinya dalam berdakwah, baik dari aspek materi, metodologi, maupun wawasan kebangsaan. Mereka siap memberi ceramah di mana saja, dengan materi dakwah yang menguatkan kehidupan keagamaan yang rukun, toleran, dan damai di tanah air,” katanya.

Kemenag, lanjut Kamaruddin, membuka ruang bagi pihak manapun yang memerlukan informasi lebih lanjut terkait penceramah agama yang telah mengikuti kegiatan tersebut. Seluruh peserta, imbuhnya, telah dibekali sertifikat sebagai bukti pelatihan.

Selain penguatan kompetensi penceramah agama, Kamaruddin menambahkan, Kemenag juga membina 50 ribu tenaga Penyuluh Agama Islam (PAI) di seluruh Indonesia.

Para penyuluh itu bertugas memberi bimbingan keagamaan kepada umat Muslim melalui berbagai media pengajian, majelis taklim, hingga lembaga permasyarakatan dengan materi dakwah yang menguatkan paham keagamaan Islam yang moderat dan sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan. (HS-08)

Ulang Tahun Emas, Desa Kartikajaya di Kendal Gelar Merti Desa

Gus Yaqut Upayakan Undang Grand Syeikh Al-Azhar dan Paus Fransiskus ke Indonesia