HALO BANJARNEGARA – Sekda Banjarnegara Drs Indarto MSi menekankan bahwa kesenian tidak membedakan pangkat dan derajat seseorang, namun berguna mempersatukan kehidupan manusia.
Hal itu disampaikan Sekda Banjarnegara Drs Indarto MSi, ketika mewakili Plh Bupati Banjarnegara, H Syamsudin SPd MPd, membuka pameran dan bursa seni lukis dan keris, Sabtu (26/3/2022). Acara berlangsung tiga hari, dari Jumat (25/3/2022) hingga Minggu (27/3/2022) hari ini di Balai Budaya Banjarnegara.
“Budaya adalah jati diri, sebagai warisan yang melambangkan masyarakat beradab, sekaligus benteng agar tidak mudah terjajah pengaruh negatif asing,” kata dia, seperti dirilis Banjarnegarakab.go.id.
Ketua Panitia Pameran Bursa Seni lukis dan Keris, Bambang Waskito mengatakan event budaya ini, merupakan upaya untuk memberikan ruang apresiasi bagi seniman dan budayawan, wahana edukasi bagi masyarakat, serta masih dalam rangkaian HUT Ke-451 Kabupaten Banjarnegara.
Event diikuti 31 pemilik keris dan 150 perupa atau pelukis, dari wilayah Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen (Barlingmascakeb).
“Alhamdulillah pesertanya sangat antusias, yang merupakan seniman dan perupa se Banyumas Raya,” kata Bambang.
Mekanismenya, setiap peserta maksimal memajang tiga karya lukisan, dengan tema bebas, tidak menyinggung SARA. Untuk medianya kanvas ukuran maksimal 1,5 x 1,5 meter.
Pelukis dari Banyumas, Fadjar Praptono mengungkapkan kegembiraan bisa mengikuti kegiatan tersebut.
Menurutnya, dalam era serbadigital seperti sekarang ini, pelukis tidak hanya harus bisa mengungkapkan perasaan lewat karya, tetapi juga bisa mengikuti perkembangan teknologi informasi.
“Kami para seniman harus tetap eksis di tengah-tengah masyarakat. Semoga kegiatan ini dapat membantu pariwisata Banjarnegara, dan mari kita wariskan kesenian ini kepada anak anak kita,” ajaknya.
Hingga sore hari, pengunjung masih berbondong-bondong menyaksikan aneka lukisan dan keris unik yang dipamerkan. (HS-08).