HALO SEMARANG – Pemerintah pusat mulai mencairkan bantuan pendidikan bagi warga kurang mampu di Kota Semarang. Sebanyak kurang lebih 30 ribu siswa SD, SMP, dan SMA kurang mampu, akan mendapatkan dana melalui Program Indonesia Pintar (PIP).
Hal tersebut dikemukakan oleh anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Agustina Wilujeng Pramestuti saat berkunjung ke Kota Semarang, Senin (31/8/2020).
Menyambut diterimanya bantuan tersebut, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi merasa bersyukur Kota Semarang tahun ini mendapatkan alokasi bantuan Program Indonesia Pintar dengan jumlah yang jauh meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
“Program Indonesia Pintar tahun lalu kami dapat sedikit. Alhamdulillah tahun ini ada sedulur Kota Semarang yang menjadi pimpinan Komisi X DPR RI, yaitu Bu Agustin. Setelah melalui komunikasi, total 30 ribu bantuan diberikan untuk Kota Semarang,” terang wali kota yang akrab disapa Hendi ini.
Lebih lanjut Hendi menjelaskan, dari 30 ribu alokasi bantuan Program Indonesia Pintar tersebut, pada tahap 1 akan diberikan kepada 15 ribu siswa SD dan SMP yang diserahkan pada Senin (31/8/2020).
Panyaluran bantuan disusul Jumat (4/9/2020), dengan jumlah 5.000 bantuan dan disalurkan kepada siswa SMA dan SMK.
“Kemudian 10 ribu bantuan akan diberikan pada tahap 2. Hari ini 15 ribu bantuan disalurkan untuk siswa SD dan SMP, kemudian 5.000 bantuan untuk siswa SMA, yang rencananya diberikan pada hari Jumat. Dan menyusul 10 ribu diberikan kepada siswa tidak mampu,” lanjut Hendi.
Bantuan Program Indonesia Pintar diberikan dalam bentuk dana masing-masing sebesar Rp 450.000 untuk siswa SD, Rp 750.000 untuk siswa SMP, dan Rp 1 juta bagi siswa SMA/SMK per tahun.
Lebih lanjut Hendi menyampaikan, jika program ini sangat bermanfaat di masa pandemi Covid-19, karena bisa digunakan untuk membeli kuota ataupun keperluan pembelajaran lainnya.
“Bantuan ini sangat bermanfaat, karena dampak pandemi Covid yang dirasakan oleh siswa dan guru, apalagi sekarang ini pembelajaran lewat daring. Jadi bantuan nantinya bisa dipergunakan untuk membeli kuota. Meskipun kuota telah disiapkan pemerintah kota, nanun masih ada kebutuhan lain selama masa pandemi,” kata Hendi.
Sementara itu Agustina Wilujeng Pramestuti menambahkan, jika pada tahap pertama ini, bantuan diberikan kepada 20.000 penerima. Sedangkan untuk tahap dua, data sudah masuk proses input ada 10.000 bantuan Program Indonesia Pintar yang akan disalurkan.
“Menurut jadwal, tahap ke-2 selesai proses inputting pada 5 September dan akan dicairkan pada pertengahan Oktober 2020,” terang Agustin.
Pihaknya berharap, melalui Program Indonesia Pintar ini bisa membantu siswa yang kurang mampu dalam proses belajar mengajar di tengah pandemi.
“Apalagi sekarang ini dalam kondisi pandemi yang luar biasa, banyak orang tua yang kehilangan penghasilan. Mudah-mudahan dapat membantu siswa dalam proses belajar mengajar,” pungkas Agustin.(HS)