HALO SEMARANG – Sebanyak 11.000 pelajar mengikuti Karnaval Budaya Dugder yang digelar pada Jumat (3/5/2019) pagi di kawasan Simpanglima Kota Semarang. Karnaval budaya yang diikuti oleh para siswa SD, MI, SMP, MTs dan Guru TK se-Kota Semarang itu dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT ke-472 Kota Semarang sekaligus menyambut Ramadhan.
Para siswa ini dengan mengenakan berbagai macam pakaian adat dan membawa kembang manggar, mengikuti pawai dengan rute mulai dari Simpanglima, berputar menuju Jl Pahlawan, dan berbelok ke Taman Indonesia Kaya di Jl Menteri Supeno.
Masing-masing kontingen dari seluruh kecamatan di Kota Semarang pun tampak hadir mengikuti karnaval. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang membuka karnaval mengatakan, kegiatan ini digelar untuk menyambut Bulan Suci Ramadhan dan dalam rangka memperingati HUT ke-472 Kota Semarang. Kegiatan dikhususkan untuk para pelajar dan anak-anak.
“Acara ini juga dapat menjadi salah satu agenda wisata di Kota Semarang yang dapat menarik wisatawan lokal maupun luar Kota Semarang,” tutur Hendi, sapaan akrabnya.
Dia berharap tahun depan acara tersebut dapat dipertahankan karena menjadi salah satu event kebanggaan Kota Semarang. Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sendiri, juga akan menggelar tradisi Dugderan untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan, Sabtu (4/5/2019).
Untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas selama prosesi Dugderan, penutupan jalan penuh dan tentatif. Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Indriyasari, Dugderan 2019 akan terasa lebih special dan berbeda karena adanya warak raksasa setinggi enam meter.
“Warak ini merupakan sponsor dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Keberadaan warak raksasa ini akan semakin melengkapi karnaval dan arak-arakan yang diperkirakan melibatkan kurang lebih 2.500 peserta karnaval,” ungkapnya dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (30/4/2019).(HS)