HALO SEMARANG – Untuk mensyukuri atas kenaikan status dari Gereja Stasi menjadi Paroki, umat Gereja Santo Petrus Krisologus BSB Semarang menggelar Jalan Sehat dengan tema ‘Menyenangkan, Rukun, dan Bersaudara’ yang diikuti oleh lebih dari 1.200 umat, belum lama ini.
Romo Paroki Santo Petrus Krisologus, Yakobus Sudarmadi Pr mengatakan, kegiatan Jalan sehat ini digelar sebagai rasa syukur, atas kenaikan status gereja menjadi paroki.
“Kegiatan kali ini diikuti oleh jemaat dari 29 lingkungan. Sebelumnya kami juga sudah menggelar beberapa kegiatan seperti kejuaraan tennis meja, dan donor darah,” katanya.
Sementara untuk kegiatan jalan sehat, lanjut Romo Sudarmadi, juga bertujuan untuk mempererat rasa persaudaraan, baik antarjamaat gereja maupun dengan masyarakat sekitar gereja.
“Bersyukur persaudaraan terjalin antara satu dengan yang lain, memiliki tekad untuk membentuk persaudaraan. Bukan hanya dari internal keluarga saja melainkan dengan lingkungan,” ungkapnya.
Untuk puncak dari rangkaian kegiatan tersebut, atau Puncak Misa, digelar pada Selasa (30/7/2019) kemarin, sekaligus meresmikan Gereja Santo Petrus Krisologus BSB menjadi paroki baru yang mandiri.
“Yang meresmikan Uskup Semarang Mgr Robertus Rubiyatmoko, sekaligus ada parade wedang nusantara, dengan menyediakan aneka ragam wedangan dan sego pincuk yang dapat dinikmati oleh para umat yang hadir,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Jalan Sehat Martinus Sutarno mengatakan, selain jalan sehat, dalam kegiatan kali ini pihaknya juga menggelar bazar, pentas seni, dan lomba yel-yel.
“Total ada 120 doorprize yang dibagikan dan seluruhnya merupakan sumbangan dari umat,” ungkapnya.
Harapannya dengan digelarnya jalan sehat kali ini, dapat menambah tali persaudaraan antarumat dan masyarakat sekitar gereja.
“Kami ajak juga dari sekolah Al Azhar untuk mengikuti kegiatan ini, dan juga masyarakat sekitar. Tujuannya mempererat tali persaudaraan antarumat,” imbuhnya.(HS)