in

Waspada Banjir dan Longsor, BNPB Imbau Tingkatkan Koordinasi dan Komunikasi Antar Masyarakat

Petugas BPBD Kota Semarang menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir di kelurahan Tambakrejo, Gayamsari Kota Semarang, Minggu (2/1/2022). (Dok.Humas BPBD Kota Semarang. 

HALO SEMARANG – Memasuki musim penghujan, menyebabkan sejumlah wilayah di Indonesia terendam banjir dan tanah longsor, termasuk melanda sejumlah titik di Kota Semarang.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan koordinasi komunikasi antara masyarakat yang berada di kawasan hulu dan wilayah hilir. Sehingga bisa memberikan informasi terjadinya bencana banjir terutama di daerah aliran sungai, kawasan hulu, agar memudahkan evakuasi sejak dini.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Penanganan Bencana BNPB, Abdul Muhari mengatakan, saling berkoordinasi dan komunikasi antar masyarakat dan pemerintah daerah setempat sangat penting dilakukan saat terjadi bencana banjir dan tanah longsor. Hal ini guna meminimalisir dampak kerugian baik material dan korban jiwa, serta percepatan penanganan bila terjadi bencana banjir dan tanah longsor susulan.

Dikatakan dia, seperti yang terjadi di Kota Semarang bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang melaporkan banjir yang melanda wilayahnya kini berangsur surut. Peristiwa ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan debit air naik dan menggenangi rumah warga pada Jumat (31/12/2021) sekira pukul 15.00 WIB.

Banjir melanda sejumlah wilayah di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Lokasi terdampak berada di Kelurahan Gebangsari, Genuksari, Muktiharjo Lor, Mukiharjo Kidul yang terletak di Kecamatan Genuk. Kemudian Kelurahan Tlogosari Kulon di Kecamatan Pedurungan, dan Kelurahan Tambakrejo di Kecamatan Gayamsari.

Tercatat sebanyak 1.832 KK atau 7.002 jiwa terdampak banjir.

“Warga yang rumahnya sudah surut (genangan airnya), segera membersihkan material yang terbawa saat terjadi banjir. Meski demikian, di sejumlah titik sampai Minggu (2/1/2022) terpantau masih tergenang dan mengalami peningkatan debit air setinggi 10 centimeter,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris BPBD Kota Semarang, Winarsono mengatakan, hujan deras yang mengguyur Kota Semarang pada Jumat (31/12/2021) dan Sabtu (1/1/2022) lalu menyebabkan genangan banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah. Bahkan, genangan banjir masih terjadi hingga Minggu (2/1/2022) seperti di Jalan Kartika, Tambakrejo, Gebanganom raya, genuksari, Muktiharjo Lor dan Sidoasih, Telogosari.

“Ketinggian air rata-rata mencapai 20-30 centimeter,” pungkasnya. (HS-06)

Genangan Masih Tinggi di Kaligawe, Ganjar Minta Petugas Segera Melakukan Penyedotan

Pemerintah Bantu WNI di Suriname dan Guyana