HALO KENDAL – Antusias dan kekompakan warga Desa Montongsari, Kecamatan Weleri patut menjadi contoh. Mereka gotong-royong, bahu-membahu guna membangun jembatan senilai Rp 1 miliar di desanya.
Jembatan itu bervolume panjang 31 meter, lebar 1,4 meter, dengan konstruksi besi Wide Flange (WF), berbaut baja dan lempengan besi, sehingga kuat menahan beban seberat lebih dari delapan ton.
Salah seorang warga Desa Montongsari, Sunardi (58) mengatakan, terwujudnya pembangunan jembatan tersebut atas prakarsa dan sumbangan dari Ir Agus Tono Edy Prabowa, putra asli Kendal kelahiran Desa Montongsari.
“Saat ini Agus Tono sebagai kontraktor sekaligus Direktur Utama PT Mitra Setya Utama (MSU) di Jakarta,” ungkap Sunardi, saat ditemui di lokasi, Jumat (6/11/2020).
Dikatakan, saat ini pembangunan jembatan tersebut masih dalam proses pengerjaan. Rencananya, jembatan yang melintasi sungai Damar di Dusun Montongtambak RT 4 RW 3 Desa Montongsari, akan diberi nama “Jembatan Welas Asih Mbah Zoehdi”.
“Jembatan ini nantinya akan bermanfaat bagi warga, karena menjadi akses jalan utama dan untuk mengangkut hasil pertanian. Atas terwujudnya pembangunan jembatan ini, warga Montongsari sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih atas sumbangsih dari Pak Agus Tono,” ungkap Sunardi.
Senada diungkapkan Kepala Desa Montongsari, Sunaryo. Dirinya juga bersyukur dan mengucapkan terima kasih, serta mengapresiasi atas kepedulian Agus Tono Edy Prabowo.
“Keberadaan jembatan itu sangat dibutuhkan warga, karena dapat memperlancar aktivitas petani dalam mengangkut hasil pertanian. Di samping itu, jembatan juga bisa menjadi destinasi wisata Desa Montongsari,” ungkap Kades.
Sementara itu Camat Weleri, Nur Cholis, yang kebetulan berada di lokasi pembangunan jembatan mengungkapkan, bahwa jembatan ini dibangun berkat swadaya kolaborasi antara warga Montongsari, bersama keluarga besar Mbah Zoehdi dan alumni SMPN 1 Weleri angkatan 76, 77, 78 serta PT Mitra Setya Utama.
“Kebersamaan warga terlihat, saat peresmian sempat ada kendala, karena lokasi tidak bisa diakses alat berat. Kontruksi besi terpaksa dilansir tenaga manusia, warga Desa Montongsari bergotong royong untuk mengangkutnya,” terangnya.
Dijelaskan oleh Camat, pembangunan jembatan ini dikerjakan lima orang tenaga ahli dari PT Mitra Setya Utama, seta dibantu para warga.
“Mudah mudahan dua pekan lagi, jembatan sudah bisa dimanfaatkan warga dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu untuk mewujudkan jembatan “Welas Asih” ini,” pungkas Nur Cholis.(HS)