HALO BANJARNEGARA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, menyerahkan bantuan tidak terduga (BTT) sebesar Rp 265 juta untuk 20 keluarga terdampak bencana tanah longsor, di 3 Desa di 2 Kecamatan.
Bantuan BTT bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2024.
Penyerahan secara simbolis bantuan dilakukan oleh Pj Bupati Banjarnegara Mohamad Masrofi, kepada perwakilan penerima, di Pringgitan, Rumah Dinas Bupati, baru-baru ini.
Penerimaan BTT yang diberikan besarannya berbeda-beda, sesuai dengan kondisi rumah akibat tanah longsor.
Untuk rumah dengan kondisi roboh, menerima Rp 15.000.000, sedangkan untuk rusak berat memperoleh bantuan Rp 10.000.000.
Masrofi berpesan agar bantuan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sesuai kebutuhan dan rencana yang telah disusun.
“Semoga bantuan ini dapat menjadi langkah awal untuk kembali menata kehidupan yang lebih baik dan sejahtera,” kata dia, seperti dirilis banjarnegarakab.go.id, Jumat (15/11/2024).
Sebagaimana diketaui, beberapa waktu yang lalu di Banjarnegara telah terjadi bencana tanah longsor, yang menyebabkan kerusakan infrastruktur dan rumah warga..
“Dalam situasi sulit ini, kehadiran bantuan sangatlah penting untuk mempercepat proses pemulihan dan meringankan beban warga terdampak”, tambahnya.
Masrofi menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Banjarnegara melalui BPBD telah melakukan upaya penanganan kedaruratan dan pemulihan pada warga terdampak tanah longsor.
“Melakukan evakuasi, bantuan logistik kebutuhan dasar, bantuan logistik bahan bangunan untuk pembangunan huntara serta mengajukan permohonan bantuan dana ke Gubernur Jawa Tengah, melalui Belanja Tidak Terduga APBD Provinsi Anggaran Jawa Tengah,” jelasnya.
Dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam upaya penanggulangan bencana di wilayah Kabupaten Banjarnegara.
“Semoga sinergitas dan kerjasama yang baik ini terus terjalin dalam upaya membangun bersama Banjarnegara yang tangguh dan sejahtera,” kata dia.
Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjarnegara, Tursiman, mengatakan jumlah rumah warga yang terdampak bencana tanah longsor sebanyak 20 unit.
“Tiga belas rumah dengan kondisi roboh dan tujuh rumah dengan kondisi rusak berat,” katanya.
Dia mengatakan maksud pemberian bantuan BTT yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2024 adalah untuk mendukung masyarakat terdampak bencana dalam upaya pemulihan akibat bencana.
“Sedangkan tujuannya bantuan BTT ini juga berfungsi sebagai stimulan untuk dapat membangun kembali rumahnya yang rusak akibat bencana sehingga mereka segera menempati tempat tinggal yang aman”, ungkapnya.
Selain itu, tambahnya, juga sebagai penguat kebutuh dasar seperti makanan pakaian dan perlengkapan harian selama masa pemulihan sehingga dapat menjalani kehidupan lebih stabil. (HS-08)