in

Wali Kota Semarang Tegaskan Kerukunan Beragama sebagai Pilar Kemajuan Kota

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng menghadiri kegiatan Silaturahmi Wali Kota dengan Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Organisasi Kemasyarakatan di Gedung Moch. Ichsan Lantai 8 Kompleks Balai Kota Semarang, Senin (14/4/2025).

HALO SEMARANG – Di tengah hiruk-pikuk Kota Semarang, Wali Kota Agustina Wilujeng menekankan pentingnya mempertahankan kerukunan umat beragama sebagai fondasi utama untuk membangun masa depan kota yang lebih cerah. Dalam pertemuan silaturahmi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan di Gedung Moch. Ichsan, Agustina berbagi visinya untuk menjadikan Semarang sebagai kota toleransi dan inklusi yang diakui.

“Kerukunan beragama adalah titik tolak bagi Semarang untuk maju dalam sektor perdagangan dan jasa,” ujar Agustina dengan penuh semangat. Ia menyoroti bahwa hubungan harmonis antar individu merupakan kunci sukses dalam menggerakkan roda ekonomi kota, dan ini hanya dapat terwujud jika masyarakat saling menghormati dalam keberagaman.

Agustina memberikan apresiasi tinggi kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Kota Semarang yang telah berperan besar dalam menjadikan kota ini sebagai kota toleran peringkat kelima secara nasional. “Prestasi ini bukan hanya pengakuan, tetapi juga cermin dari usaha keras yang telah dilakukan oleh FKUB,” katanya.

Namun, bagi Agustina, yang lebih penting dari sekadar peringkat adalah menjadikan Semarang sebagai kota toleransi yang nyata dan diakui dari dalam. Untuk mencapai hal ini, ia mendorong penguatan budaya toleransi melalui kegiatan lintas iman, seperti pameran kitab suci dan pagelaran seni bersama seluruh agama.

Wali Kota juga menyampaikan terima kasih kepada para tokoh agama yang aktif mempromosikan kerukunan. “Keteladanan para tokoh agama dalam menjaga kerukunan adalah kunci untuk merangkai masa depan Semarang sebagai kota perdagangan dan jasa yang unggul,” tegasnya.

Sementara itu, Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Semarang, Agusm Joko Triyono, menggarisbawahi pentingnya sinergi antar-elemen masyarakat. “Silaturahmi ini adalah langkah strategis untuk menyelaraskan upaya kita dalam mendukung Semarang sebagai kota inklusi,” ungkapnya.

Menutup sambutannya, Agustina mengajak semua pihak untuk terus bersinergi dalam mewujudkan visi kota inklusi. “Dengan semangat ‘Semarang Hebat’, kita akan menjadikan kota ini semakin hebat dengan dukungan dari semua pihak,” tandasnya dengan optimisme.

Melalui langkah-langkah ini, Kota Semarang diharapkan tidak hanya dikenal sebagai kota toleran, tetapi juga sebagai simbol kerukunan dan inklusi yang menjadi inspirasi bagi kota-kota lainnya.(HS)

Ahmad Luthfi Ungkap Peluang-Peluang Invetasi di Jateng

Sidang Kode Etik Kasus Dugaan Bunuh Bayi, Brigadir AK Nyatakan Banding ke Polda Jateng