HALO BREBES – Wakapolres Brebes Kompol Eko Yulianto, mengecek pengamanan sejumlah gereja, pada perayaan Natal tahun 2021 di Kabupaten Brebes, Minggu (26/12).
Wakapolres Brebes, dalam kesempatan ini, didampingi Kasat Sabhara, memulai pengecekan di Gereja Santa Maria Fatimah, Gereja Bethel, dan Gereja Kristen Jawa di Kecamatan Jatibarang.
Wakapolres Brebes Kompol Eko Yulianto, mengatakan pengecekan itu untuk memantau situasi kamtibmas dan memastikan kegiatan ibadah Natal berjalan aman dan lancar.
“Dari puncaknya kemarin, hingga hari ini, kami memantau. Kami ingatkan personel di lapangan, agar selalu siap dan mewaspadai kejahatan,” kata Wakapolres Brebes, seperti dirilis Humas.polri.go.id.
Dia juga menjelaskan pengamanan juga didukung sejumlah personel dari BKO Brimob, untuk melakukan backup dan melaksanakan sterilisasi gereja, sebelum pelaksanaan ibadah. Dengan upaya seperti ini, dia berharap umat Kristiani merasa lebih aman dalam beribadah.
Wakapolres Brebes juga mengingatkan para pengurus gereja, untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Dalam pelaksanaan ibadah dan Perayaan Natal 2021, sesuai dengan aturan guna bersama dalam upaya mencegah penyebaran Covid -19.
Selain melakukan pengamanan sejumlah gereja, Polres Brebes juga mendirikan pos pengamanan dan pos pelayanan, termasuk di objek wisata.
Pos pelayanan Operasi Lilin Candi 2021, antara lain didirkan di Rest Area KM 260 Banjaratma, Bulakamba, Brebes. Di tempat itu, petugas juga membagikan masker, serta melakukan edukasi protokol kesehatan kepada pedagang dan masyarakat.
Kepala Pos Rest Area Km 260 Brebes, Iptu Teguh Adi Winarko, mengatakan kegiatan personel yang terdiri atas TNI, Polri, Dishub dan Dinas Kesehatan di Pos Yan Rest Area KM 260, adalah kegiatan preemtif yang harus dilaksanakan dengan humanis serta selalu menjaga keselamatan petugas dan masyarakat termasuk penerapan Protokol kesehatan dalam rangka pengamanan Nataru.
“Kita juga melakukan tes swab antigen secara random kepada pengunjung dan pelayanan vaksinasi mobile dimana petugas dari tim kesehatan stand by di lokasi, termasuk dengan sosialisasi aplikasi pedulilindungi,” ujar Iptu Teguh.
Pihaknya juga tak segan menegur pengujung maupun pedagang yang tak pakai masker dengan humanis dalam rangka pencegahan penyebaran Civid-19.
“Selain penerapan Prokes kami juga berkoordinasi dengan pengelola terkait pembatasan pengunjung tidak melebihi kapasitas 50% guna menghindari kerumunan,” kata dia. (HS-08)
