HALO SEMARANG – Pengasuh pondok pesantren Daarul Qur’an, Kiai Yusuf Mansur berkunjung ke Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, Kamis (18 /2/2021).
Dalam kunjungan tersebut ulama kondang yang juga pimpinan Umum Daarul Qur’an hadir beserta rombongan, sekaligus dalam rangka melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Universitas Wahid Hasyim dengan Institut Daarul Qur’an.
Turut hadir dalam rombongan yaitu Rektor Institut Daarul Qur’an, Dr Muhammad Anwar Sani beserta segenap jajaran Pimpinan Institut Daarul Qur’an. Suasana silaturahmi yang berlangsung hangat ini disambut oleh Rektor Unwahas, Prof Dr Mahmutarom.
Dalam sambutannya, Rektor Unwahas, Prof Dr Mahmutarom menyampaikan prihatin dengan pendidikan di Indonesia saat ini.
Keprihatinan itu karena menurutnya masih minimnya pendidikan agama di kurikulum pendidikan. Sehingga peran pesantren sangat dibutuhkan untuk pengembangan pendidikan yang berkarakter.
“Terutama karakter Aswaja, sangat perlu diperhatikan demi lahirnya generasi penerus bangsa, mahasiswa-mahasiswa yang berintelektual tinggi dan berkarakter. Salah satu tujuan Kiai Yusuf Mansur datang ke Unwahas adalah untuk belajar, bersama-sama mengembangkan dunia pendidikan. Terutama untuk Institut Daarul Qur’an yang baru berdiri pada bulan Maret 2020, beliau memohon bimbingan dan arahan untuk pengembangan Perguruan Tinggi,” jelasnya.
Sementara itu, Rektor Institut Daarul Qur’an, Dr Muhammad Anwar Sani menyampaikan, pihaknya banyak belajar dari Unwahas, salah satunya adalah Unwahas mau menerima mahasiswa non-muslim. Dalam kunjungan ini pihaknya juga sempat mengunjungi Fakultas Kedokteran Unwahas.
“Kami banyak belajar dari Unwahas. Semoga kami bisa berkembang seperti ini, karena kampus kami baru usia muda yang akan berusia 1 tahun pada bulan Maret 2021 nanti. Saya juga mohon doanya dari semuanya, supaya dapat membawa Institut Daarul Qur’an (IDAQU) menjadi sukses dan jaya,” pungkasnya.(HS)