HALO KENDAL – Jelang Pilkada Kendal 2020, para bakal calon kontestan berlomba-lomba untuk mendapatkan simpati dari para tokoh masyarakat dan organisasi masyarakat.
Nahdlatul Ulama sebagai ormas terbesar di Kendal, menjadi daya tarik bagi para bakal calon. Apakah itu dalam jajaran pengurus maupun tokoh-tokoh di luar kepengurusan yang berpengaruh.
Koordinator Tunggale Dewe (TD), Ahmad Muzaki mengatakan, setiap warga NU yang memiliki hak politik dapat menggunakan hak pilih sesuai hati nuraninya.
“Jika satu warga NU dengan yang lain terdapat perbedaan pilihan, menurut saya wajar,” ungkap Gus Zaki sapaan akrabnya, Sabtu (22/8/2020).
Menurutnya, masyarakat Kendal telah dewasa dalam berdemokrasi. Terlebih warga nahdliyin, sudah terbiasa dalam menghadapi perbedaan.
“Tapi kami tegaskan, meskipun di luar sedang ramai seolah ada benturan kiai struktural lawan kiai kultural, di tingkat bawah insya-Allah tetap kondusif. Kami tetap hormat kepada para kiai,” tandasnya.
Saat ditanya siapa bakal calon bupati atau wakil bupati yang didukung, Gus Zaki menegaskan jika TD yang secara kelembagaan berada di luar struktural NU membebaskan anggotanya untuk memberikan dukungan kepada siapapun.
Tunggale Dewe, imbuhnya, tidak terafiliasi kepada salah satu partai politik maupun salah satu bakal calon kontestan Pilkada Kendal 2020.
“Karena kami ini secara kultural orang-orang yang lahir dari tradisi NU, secara emosional mengutamakan calon dari kalangan kader NU. Mau lewat partai mana pun tak jadi soal,” pungkasnya.(HS)