HALO WONOGIRI – Pemerintah Kabupaten Wonogiri, untuk kali ke tujuh meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2021.
Opini WTP ini telah diraih Pemkab Wonogiri, selama tujuh kali berturut-turut, dari tahun 2016 atas LKPD tahun 2015 hingga tahun 2022 atas LKPD tahun 2021.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Wonogiri, Moch. Chozinuddin Holil, mengatakan opini WTP diserahkan oleh Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi Tengah Ayub Pamali, Kamis (28/4/2022), dan diterima oleh Wakil Bupati Wonogiri Setyo Sukarno dan Ketua DPRD Kabupaten Wonogiri, Sriyono di Kantor Perwakilan BPK RI Provinsi Tengah, di Semarang.
Holil mengatakan bahwa Opini WTP dari BPK RI, pada dasarnya adalah standar yang harus dicapai dalam pengelolaan keuangan daerah. Menurutnya, meraih Opini WTP adalah sebuah keharusan bagi Pemerintah Daerah.
“Jadi ketika kita meraih Opini WTP, itu memang seharusnya. Yang membedakan adalah kualitas dari opini WTP itu. Artinya ketika menerima opini WTP, ada batasan-batasan yang harus dicapai. Jika tahun lalu misalnya ada 10 standar atau batasan yang harus kita capai, di tahun ini harus kita kurangi menjadi 9, kalau bisa 8, dan semakin turun semakin turun sehingga bukan wajar lagi, tapi mutlak LKPD kita,” kata dia, seperti dirilis Wonogirikab.go.id.
Meski telah meraih Opini WTP sebanyak tujuh kali berturut-turut, Holil menuturkan bahwa Pemkab Wonogiri masih harus melakukan perbaikan, untuk meningkatkan kualitas tata kelola keuangan pemerintah daerah.
“Setidaknya, masih ada 4 prasyarat yang masih harus dimantapkan Pemkab Wonogiri, untuk meningkatkan kualitas tata kelola keuangan pemerintah daerah, antara lain regulasi, faktor sumber daya manusia, pengembangan teknologi, dan dukungan stakeholder. Empat prasyarat itu untuk meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan Pemkab Wonogiri,” ujarnya.
Pihaknya berharap, Opini WTP dari BPK ini akan terus menjadi semangat pembangunan Pemkab Wonogiri khususnya dalam mewujudkan cita-cita Kabupaten Wonogiri menjadi kabupaten yang maju, mandiri, dan sejahtera. (HS-08)
