in

Tingkatkan Mutu SDM, Unwahas Gelar Pelatihan Kearsipan Bagi Tenaga Pendidik

Kegiatan pelatihan kearsipan bagi Tenaga Pendidik yang digelar Unwahas pada Sabtu (11/6/2022).

HALO SEMARANG – Dalam meningkatkan tata kelola arsip dokumen, Universitas Wahid Hasyim menggelar pelatihan kearsipan bagi tenaga pendidik.

Kegiatan yang dilaksanakan secara Hybrid tersebut diikuti oleh puluhan peserta yang terdiri dari admin dan laboran di lingkungan Universitas Wahid Hasyim.

Dokumen yang dikelola Unwahas dengan menggunakan sistem pengarsipan yang baik akan menjadi sarana pencegahan kehilangan dan juga memudahkan dalam pengambilan kembali dokumen yang dibutuhkan segera dengan cepat.

Untuk itu dalam pelatihan ini Universitas Wahid Hasyim menghadirkan pemateri profesional dalam bidang kearsipan, yaitu Arsiparis Muda, Triana Ratnasari, A.Md.,S.Pd yang sekaligus berprofesi sebagai Subbag TU, Humas dan Rumah Tangga (Kearsipan), IAIN Kudus.

Hadir dalam pembukaan pelatihan tersebut Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama Dr. Helmy Purwanto, S.T.,M.T didampingi Kepala Biro AUK Fitri Haryana, SE.

Dalam sambutannya, dia menyampaikan pentingnya penggunaan sistem digitalisasi dalam mempermudah pekerjaan di era modern.

“Saat ini diperlukan adanya pelatihan khusus semacam ini, agar terciptanya manajemen yang lebih baik untuk meningkatkan penanganan arsip di lingkungan Universitas Wahid Hasyim melalui teknologi digitalisasi,” ungkapnya.

Sekarang ini sudah saatnya, lanjut dia, di setiap perguruan tinggi membentuk lembaga kearsipan untuk menyelamatkan arsip penting yang berkaitan dengan bukti status intelektual serta pengembangan potensi yang melahirkan inovasi dan karya-karya intelektual lainnya.

“Lalu yang berkaitan dengan fungsi perguruan tinggi sebagai lembaga penelitian, lembaga pendidikan dan pengabdian masyarakat,” imbuhnya.

Arsip perguruan tinggi merupakan aset yang sangat berharga bagi negara Indonesia. Oleh karena itu lembaga kearsipan yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 43 tahun 2009 yang harus dibentuk di Perguruan tinggi harus segera diwujudkan.

“Agar arsip-arsip perguruan tinggi yang bernilai dapat diselamatkan sebagai bahan pertanggungjawaban nasional” tegasnya.

Sementara, untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM), Dr. Helmy Purwanto, S.T., M.T. juga mengimbau kepada Civitas Akademika Universitas Wahid Hasyim untuk aktif mengikuti program pelatihan kerja. Baik program yang diselenggarakan oleh internal Universitas maupun program yang diselenggarakan oleh instansi lainnya. (HS-06)

Padati Area Tawaf, Jemaah Haji Indonesia Mulai Tunaikan Umrah Wajib

Hadiri Wisuda Ke-5 Khotmil Qur’an MI NU 71 Unggulan, Bupati Kendal : Wajib Belajar 12 Tahun Itu Penting