
HALO SEMARANG – Bazar buku “Bukit Buku” yang menjadi salah satu event dalam Festival Bukit Jatiwayang II” resmi dibuka untuk umum di Kelurahan Ngemplak Simongan, Kecamatan Semarang Barat, pada Sabtu (3/8/2019) lalu. Bazar buku ini selain untuk meningkatkan minat baca dan mengenalkan buku kepada masyarakat, juga sebagai wujud usaha refleksi membaca di area kampung.
“Bazar buku di tempat-tempat ramai dan kota-kota besar mungkin sudah banyak dilaksanakan. Tapi bagaimana jika buku-buku tersebut kami bawa dan kami tawarkan di kampung, di tengah-tengah kehidupan sehari-hari,” ungkap Istiqbalul F Asteja, selaku ketua panitia Festival Bukit Jatiwayang saat ditemui belum lama ini.
Isti menambahkan, respon masyarakat kampung yang beragam, dan animo masyarakat yang tinggi, menjadi pengalaman tersendiri bagi pihaknya.
Bazar buku yang bertempat di kampung Jatiwayang, Kelurahan Ngemplak Simongan, Kecamatan Semarang Barat ini, melibatkan sekitar 20 penerbit dan toko buku dari Yogyakarta dan Semarang.
Buku-buku tersebut kemudian didisplay di sepanjang jalan permukiman warga. Bazar buku ini, kemudian akan dilaksanakan setiap Minggu selama bulan Agustus. Yaitu tanggal 3, 8, 15, 24, dan 25 Agustus 2019.
Sementara Direktur Hysteria, Adin, selaku pihak ketiga dalam penyelanggaraan Festival Bukit Jatiwayang mengatakan, rencananya akan menjadikan event ini menjadi event rutinan dalam jangka panjang.
Bazar ini, sambung Adin, diharapkan dapat menjadi salah satu wadah untuk menyebarluaskan wawasan ilmu literasi khususnya di area kampung. Sehingga minat baca masyarakat dapat meningkat.
“Salah satu alasan rendahnya minat baca adalah keterbatasan akses pada buku bacaan. Dengan adanya bazar buku yang dibawa ke kampung, semoga hal ini bisa menjadi solusi,” tungkasnya.
Untuk mengundang perhatian warga kampung, bazar buku ini juga dilengkapi dengan panggung bebas berekepresi. Panggung bebas berekspresi itu kemudian diisi oleh pempilan musik dari beberapa seniman yang terlibat dengan Festival Bukit Jatiwayang II.(HS)