HALO SEMARANG – Tingkat kepatuhan protokol kesehatan Covid-19 di 35 daerah di Jawa Tengah dinilai rendah. Hal ini terungkap dalam kegiatan razia protokol kesehatan oleh Satpol PP di wilayah kabupaten/kota dalam tiga bulan terakhir ini.
Kepala Satpol PP Jawa Tengah, Budiyanto menyatakan, tingginya angka pelanggar protokol kesehatan lantaran petugas Satpol PP yang tersebar di 35 kabupaten/kota meningkatkan intensitas razia.
Menurutnya, razia masker digelar dalam bentuk operasi gabungan bersama aparat kepolisian dan dinas kabupaten/kota terkait.
“Operasi masker yang massif berakibat warga yang terjaring juga makin banyak. Dan selama ini tingkat kepatuhan warga di Jawa Tengah masih tergolong rendah, namun ada juga beberapa daerah yang masuk kategori sedang. Artinya angka kepatuhan untuk melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 belum tinggi. Tidak semua mematuhi aturan,” ujarnya di Semarang Senin (23/11/2020).
Budiyanto menambahkan, perilaku warga yang mengabaikan protokol kesehatan tidak hanya terjadi di wilayah perkotaan. Namun pelanggaran itu juga banyak terjadi di wilayah pedesaan, pasar tradisional di wilayah kecamatan.
“Kita bisa lihat di desa-desa, pasar di kecamatan orang yang pakai masker bisa dihitung, jumlahnya belum banyak. Maka sesuai perintah Pak Gubernur, kita harus terus woro-woro. Tujuannya bukan untuk memberi hukuman. Tapi buat meningkatkan perilaku protokol kesehatan agar kita semua sehat walafiat,” paparnya.
Dia mengaku prihatin sejumlah warga yang terjaring operasi protokol kesehatan yang cenderung mengabaikan keselamatan lantaran mereka menganggap tidak perlu khawatir dengan risiko penularan Covid-19.
“Banyak warga nganggap gak perlu khawatir sama Covid-19. Perilaku yang kayak gitu sangat berbahaya. Karena ada banyak orang tanpa gejala (OTG) yang membawa virus beredar di tengah masyarakat,” ujarnya.
Sementara DPRD Jawa Tengah mendukung kegiatan operasi Gabungan penegakan protokol kesehatan Covid-19 di berbagai daerah.
Wakil Ketua DPRD Jateng, Quatly Abdulkadir Alkatiri menyatakan, kegiatan operasi gabungan penegakan protokol kesehatan perlu terus dimassifkan. Langkah itu, menurutnya untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
“Hingga saat ini masih ada masyarakat yang menyepelekan protokol kesehatan, seperti tidak memakai masker saat keluar rumah. Operasi penegakan protokol kesehatan sangat diperlukan agar masyarakat lebih disiplin menggunakan masker saat ke luar rumah,” tuturnya.(HS)