HALO SPORT – Bukan sang juara, Dricus du Plessis, melainkan Khamzat Chimaev yang ditempatkan sebagai ancaman terbesar di kelas menengah Ultimate Fighting Championship (UFC).
Pendapat itu dikemukakan Robert Whittaker, penantang urutan ketiga di divisi menengah UFC.
Menurut Whittaker, Si Serigala, julukan Khamzat, sangat berbahaya di oktagon.
Jagoan asal Australia itu dijadwalkan menghadapi Chimaev pada 26 Oktober 2024.
Kemenangan atas Si Serigala akan membawanya masuk duel perebutan gelar.
Namun, Si Malaikat Maut, julukan Robert, tak mau terlalu jauh membayangkan. Dia memilih fokus laga melawan Chimaev.
’’Khamzat adalah lawan terberat di kelas menengah saat ini. Jadi saya harus fokus,’’ tutur Whittaker seperti dilansir dari Championat.
Sebagai pemegang sabuk juara kelas menengah, Du Plessis belum lama ini berhasil menggulung Israel Adesanya.
Whittaker memuji Du Plessis sebagai petarung sejati selepas sukses membungkam Adesanya.
Divisi menengah sudah mengalami sejumlah pergantian penguasa dalam medio 2023-2024.
Semula Adesanya mendominasi, tapi kemudian dihentikan Alex Pereira.
Pereira lantas ganti ditundukkan Adesanya, namun Israel menelan kekalahan mengejutkan dari Sean Strickland.
Strickland langsung dihajar Du Plessis sehingga titel kampiun berpindah tangan.
Chimaev, yang menembus UFC sejak 16 Juli 2020, masih belum terkalahkan.
Rekor totalnya di ajang mixed martial arts (MMA) profesional adalah 13-0.
Si Serigala hanya dua kali tak menang finis. (HS-06)