HALO SPORT – Potensi atlet bola voli di Kabupaten Temanggung, belum tergarap secara optimal. Sehingga yang bisa maju ke tingkat nasional hanya satu atlet.
Penilaian tersebut disampaikan Kabid Organisasi Daerah Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Provinsi Jawa Tengah, Suharjanto seusai penyegaran pelatih bola voli PBVSI Temanggung, di aula Omah Kebon Resto, seperti dirilis jatengprov.go.id, Selasa (3/11).
“Temanggung ini sebenarnya potensi atlet untuk cabang bola volinya sangat besar, namun yang sampai ke tingkat nasional baru satu atlet saja. Potensinya kurang digali,” kata dia.
Menurut dia, kegiatan penyegaran ini sangat diperlukan terutama bagi para pelatih, yang tentunya memegang peranan sangat penting dalam suatu tim bola voli. Selain kualitas pemain, kekompakan tim, juga cara seorang pelatih membesut timnya agar menjadi tim tangguh.
“Keputusan PBVSI Temanggung untuk melakukan penyegaran terhadap pelatih ini merupakan terobosan yang sangat bagus. Mengingat selama pandemi Covid-19 ini tidak ada aktivitas dari dunia olah raga,” terangnya.
Menurutnya, dengan semakin meningkatnya kualitas SDM dari para pelatih bola voli di Temanggung, kesempatan untuk meningkatkan kualitas dan membawa nama atlet bola voli dari Temanggung ke tingkat Jawa Tengah hingga Nasional sangat mungkin.
Hal itu bisa ditempuh melalui tingkat Dulongmas (Kedu, Pekalongan dan Banyumas) terlebih dahulu, baru menapaki provinsi dan kemudian tingkat nasional.
Penyegaran kembali kepada pelatih bola voli ini memang menjadi salah satu program kerja Pengkab PBVSI Temanggung. Kegiatan ini mampu menumbuhkan semangat baru untuk memotivasi atlet demi kemajuan prestasi bola voli Temanggung. Maka dia meminta, agar pelatih bisa lebih kreatif mencari solusi terbaik dalam pembinaan atlet, dengan demikian tidak akan menimbulkan kejenuhan bagi para pelatih sendiri.
“Sampai saat ini pelatih di Temanggung yang sudah berlisensi atau bersertifikat nasional baru dua orang, bersertifikat daerah 10 orang. Selain itu masih ada peluang untuk meningkatkan kualitas pelatih dengan berbagai cara dan program,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua PBVSI Djumianto menyebutkan, sebelum melakukan penyegaran pelatih, pihaknya juga sudah melakukan penyegaran terhadap 28 wasit di Kabupaten Temanggung.
Melalui penyegaran ini diharapkan para pelatih di Temanggung bisa mengikuti perkembangan aturan main di bola voli, karena selama pandemi Covid-19 ini memang sama sekali tidak ada kompetisi atau pertandingan bola voli.
“Pelatih bisa mematuhi dari aturan main yang berkembang saat ini, baik itu peraturan dalam dunia bola voli maupun peraturan dari pemerintah, apalagi sekarang dalam kondisi (pandemi) Covid, sehingga perlu saya ajak pelatih untuk mengikuti anjuran dari pemerintah. Ada 30 pelatih yang mengikuti kegiatan penyegaran ini, mereka berasal dari sejumlah klub bola voli di Temanggung,” kata dia. (HS-08)