HALO SEMARANG – Pada MotoGP 2021, Ducati mengukir hasil bagus dengan memenangi kategori konstruktor, tim, dan pembalap debutan terbaik.
Namun, pabrikan Italia ini kembali gagal memenangi titel juara dunia pembalap.
Menatap musim 2022, Ducati diunggulkan bakal menjadi penantang juara di semua kategori.
Meski prestasi Ducati mentereng, itu tak membuat Alberto Puig terkesan,
Manajer Tim Repsol Honda itu menyatakan Ducati tak pernah menang kendati banyak diagung-agungkan kehebatannya.
‘’Semua orang menyebut Ducati bekerja dengan sangat baik dan mereka memang melakukannya dengan bagus. Namun, mereka selalu berakhir tidak menang,’’ ungkap Puig seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.
Alberto memang benar karena pembalap Ducati terakhir yang juara adalah Casey Stoner pada 2007.
‘’Mereka memang kuat, tapi kita lihat saja nanti,’’ tegas pria berkebangsaan Spanyol ini.
Puig juga membahas soal tandem Marc Marquez di Repsol Honda, Pol Espargaro.
Direkrut dari KTM, dia sangat berharap Pol bisa berbuat banyak seperti saat Jorge Lorenzo pindah ke Honda pada MotoGP 2019.
Harapan Puig belum terpenuhi, tapi dia masih yakin akan potensi adik kandung Aleix Espargaro itu.
Pada MotoGP 2022, Honda bakal kembali berharap pada Espargaro setelah Marquez masih berkutat dengan cedera.
Pada musim 2021, Pol cuma sekali naik podium di MotoGP Emilia Romagna. (HS-06)