HALO SEMARANG – Bencana tanah longsor kembali terjadi di Kota Semarang akibat intensitas curah hujan tinggi. Hujan yang mengguyur sejak Jumat (5/2/2021) itu tak hanya mengakibatkan banjir di Kota Semarang, namun juga terjadi bencana tanah longsor di Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Candisari, Sabtu pagi (6/2/2021).
Titik longsor terjadi di RT 5 RW 3, akibatnya jalan kampung dan halaman depan dua rumah warga terdampak dari longsoran tersebut.
“Warga kami ada tiga keluarga yang menjadi korban, terdapat dua rumah terdampak longsor pagi tadi,” papar Ketua RT 5 RW 3 Kelurahan Tegalsari, Suko Anggoro kepada halosemarang.id.
Tujuh keluarga, lanjut Suko, tak luput dari imbas bencana tersebut. Hal itu dikarenakan jalan kampung yang menjadi akses sehari-hari tidak bisa dilalui.
“Imbasnya ada tujuh keluarga yang sementara tersilolir akibat bencana ini, karena jalannya ikut longsor,” ucapnya dengan nada rendah.
Suko sebagai Ketua RT telah menghimpun data warganya yang terdampak longsor, di antaranya kerusakan rumah dan bantuan apa saja yang harus ditangani.
“Saya telah melaporkan longsor ini kepada kelurahan, hal yang segera ditangani yaitu bantuan sembako untuk mereka. Selain itu juga tempat tinggal sementara untuk mereka, karena rumahnya berbahaya jika ditempati,” imbuhnya.
Ana, warga yang menjadi korban bencana longsor menuturkan, bencana tersebut terjadi pada pagi hari sekitar pukul 04.30 WIB.
“Saat itu saya sedang masak untuk jualan saya di warung, tiba-tiba ambrol gitu, perabotan masak-masak saya ikut semua,” ucap Ana yang tak bisa menahan tangisnya.
Tugiyati yang rumahnya bersebelahan dengan Ana mengatakan, saat longsor mendengar suara gemuruh yang sangat keras.
“Saya habis shalat Subuh, mendengar suara gemuruh keras banget, dan membuka pintu jalan depan rumah hilang,” ucap Tugiyati yang masih terlihat trauma.
Tiga sepeda motor milik anak Tugiyati juga ikut terbawa longsoran tersebut.
“Saat saya membuka pintu, tiga motor milik anak-anak saya juga ikut longsor ke bawah,” ucapnya.(HS)