HALO SEMARANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) bakal merealisasikan proyek pelebaran Jalan Gajah pada tahun ini. Pelebaran jalan ini dilakukan karena akses utama menuju Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) dinilai terlalu sempit dan kerap terjadi kemacetan.
Kepala DPU Kota Semarang Sih Rianung mengatakan pengerjaan proyek pelebaran Jalan Gajah pada tahun 2022 ini merupakan proyek tahap pertama. Yakni mulai dari Simpang Arteri Soekarno-Hatta sampai sebelum Masjid Agung Jawa Tengah.
“Tahap pertama kita kerjakan tahun ini, mulai dari Simpang Arteri Soekarno-Hatta sampai sebelum MAJT. Proyeknya berupa peningkatan jalan serta pelebaran,” katanya, Jumat (18/3/2022).
Sementara anggaran untuk peningkatan jalan tersebut yang mencapai Rp 20 miliar akan diambilkan dari APBD Pemkot Semarang. Berupa untuk pekerjaan konstruksi dan biaya supervise. Targetnya tahun ini proyek tersebut bisa rampung kemudian akan dilanjutkan lagi pada tahap berikutnya tahun 2023.
“Kita targetkan tahun ini bisa rampung semua, mulai dari supervisi hingga pembangunan konstruksinya,” jelas Rianung.
Sebelum dilakukan pembangunan peningkatan jalan, lanjut dia, akan dilakukan pembebasan lahan terlebih dahulu. Total ada 46 bidang tanah yang harus dibebaskan dan masih dalam tahap appresial.
“Progres saat ini persiapan lelang, nah setelah pembebasan lahan dilakukan langsung kita bangun,” paparnya.
Selain membangun Jalan Gajah, lanjut Rianung, pihaknya juga akan melakukan pembangunan Jembatan Kaca Tinjomoyo yang sempat tertunda karena pihak kontraktor gagal menyelesaikan proyek yang seharusnya bisa rampung pada tahun 2021.
“Pembangunan Jembatan Kaca Tinjomoyo sesuai arahan Pak Walikota kita lanjutkan tahun ini. Kontraktor yang lama kita blacklist,” ujarnya. (HS-06)