HALO SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan penghargaan “Jateng Inspiring Economic Effort Award 2024” kepada 12 kabupaten / kota di wilayahnya karena sukses mengendalikan inflasi.
Penghargaan itu secara simbolis diberikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno di Hotel Patra Jasa, Kota Semarang, Jumat (1/11/2024) malam.
“Penghargaan ini untuk mengapresiasi kinerja teman-teman kabupaten / kota dalam mengendalikan inflasi di Jateng,” kata Sumarno, di sela-sela penyerahan pengahargaan.
Sebab, lanjut dia, pengendalian inflasi tidak bisa dilakukan oleh Pemprov Jateng saja, tapi butuh sinergi dengan banyak stakeholder, termasuk dengan pemerintah kabupaten/kota. Karena untuk memantau dan menjaga stabilitas harga pangan butuh kolaborasi.
Ia mengatakan, inflasi Jateng harus terus dijaga pada jangkauan yang sudah ditetapkan, yaitu 2,5 persen.
Ia menyebutkan, sebagian besar penyumbang inflasi Jateng selama ini adalah kelompok pangan.
Karenanya, semua pemkab dan pemkot diharapkan selalu menjaga dan meningkatkan produktivitas pangan, di antaranya komoditas beras, jagung, dan bahan pangan lainnya.
“Apalagi ke depan Jateng ditunjuk Pemerintah Pusat sebagai penumpu pangan. Sehingga mulai 2024 inilah kita memulai pemanasan untuk fokus di sisi pangan,” katanya.
Salah satunya melaksanakan program Pemerintah Pusat terkait penambahan area tanam padi. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan produksi padi di Jateng.
Adapun penghargaan kepada 12 daerah tersebut terbagi dalam dua kategori, meliputi kategori Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten atau Kota Wilayah Indek Perkembangan Harga (IPH) dan kategori kategori TPID Kabupaten/Kota Wilayah Indeks Harga Konsumen (IHK).
Untuk kategori TPID kabupaten/kota wilayah IPH, juara juara pertamanya adalah Kebumen, juara 2 diraih Karanganyar, dan juara ketiga Temanggung.
Kemudian harapan pertama diraih Kendal, harapan kedua Kota Magelang, dan harapan ketiga Grobogan.
Adapun untuk kategori TPID Kabupaten / Kota Wilayah IHK, juara pertamanya Kota Semarang, juara kedua Surakarta, dan juara ketiga Kudus.
Sedangkan harapan pertama, kedua, dan ketiga yaitu Rembang, Banyumas, dan Cilacap.
Dalam kesempatan itu, Sekda Jateng juga memberikan penghargaan kepada sejumlah BPR BKK serta penggerak literasi dan digitalisasi keuangan dari berbagai daerah di Jateng. (HS-08)