HALO SEMARANG – SMP Negeri 5 Semarang ditunjuk menjadi salah satu sekolah uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Jawa Tengah, pada 5 April mendatang.
Kepala Sekolah SMPN 5 Semarang, Teguh Waluyo mengungkapkan, setelah diberi mandat tersebut, pihaknya akan terus berupaya memperketat protokol kesehatan (Prokes) di lingkungan sekolah.
”Sebenarnya ada beberapa sekolah yang sudah siap untuk pembelajaran tatap muka. Hanya karna belum bisa dilaksanakan, dan akhirnya dilaksanakan uji coba ini,” kata Teguh Kamis (25/3/2021).
Kemudian, lanjut Teguh, hingga saat ini pihaknya telah melakukan persiapan-persiapan khusus, agar proses uji coba PTM bisa berjalan dengan lancar, dan aturan-aturan pemerintah terkait protokol kesehatan bisa dijalankan.
“Persiapan kita di antaranya pembenahan sarana dan prasarana, terutama berkaitan dengan protokol kesehatan. Satu kelas juga ada satu wastafel (tempat cuci tangan). Begitu juga di tempat yang kerap jadi kumpul siswa. Kemudian kita juga adakan sosialisasi kepada warga sekolah dan orang tua murid serta Komite Sekolah,” ucap Teguh.
“Saat itu kita adakan angket (teknik pengumpulan data) setuju tidak setuju, dan 88% orang tua siswa menyatakan setuju. Dengan demikian insya-Allah nanti kita bisa jalan (PTM),” lanjutnya.
Di sisi lain, Teguh menerangkan tenaga pendidikan di SMPN 5 Semarang sudah mendapatkan vaksinasi.
“Guru dan karyawan kami sudah tervaksin semua, kemudian tempat belajar siswa nanti kita sekat menggunakan mika yang tembus pandang, agar siswa tetap bisa berinteraksi,” terang Teguh.
Dalam uji coba PTM ini, Teguh menjelaskan, pihaknya akan membuka semua kelas dari kelas 7, 8 dan 9. Namun akan dibatasi dengan cara bergilir dengan kapasitas siswa 50% setiap hari.
“Jadi kalau tadinya normalnya satu kelas ada 32 siswa, nanti masuk hanya 16 siswa saja. Kemudian kami menggilir dengan cara minggu ini yang akan hadir dari absen 1-16, pekan berikutnya absen 17-32. Sudah ada nomor meja sekaligus menjadi nomor absen siswa,” imbuhnya.(HS)