in

SMA Swasta Di Kendal Banyak yang Kekurangan Murid

SMA NU 01 Al Hidayah Kendal.

 

HALO KENDAL – Sejumlah pengelola SMA swasta di Kabupaten Kendal harus menelan pil pahit, ketika aturan baru zonasi diberlakukan dalam tahapan PPDB tahun ajaran 2020/2021.

Kepala Sekolah SMA NU 01 Al Hidayah Kendal, Abidin mengatakan, dengan adanya pandemi, pihaknya tidak bisa melakukan publikasi ke sekolah-sekolah menengah pertama.

“Sehingga kami tidak bisa mendapatkan peserta didik baru sesuai harapan. Saat ini kurang dari sepuluh anak yang mendaftar di sekolah kami,” ungkapnya, Senin (13/7/2020).

SMA NU 01 Al Hidayah yang terletak di pusat kota Kendal, tepatnya di sebelah barat alun-alun Kendal tersebut, terdampak adanya pemberlakuan sistem zonasi dan sistem online.

“Sekalipun lokasinya berada di tengah Kota Kendal, namun banyak orang tua yang tidak melirik untuk mendaftarkan anaknya di sekolah kami,” imbuhnya.

Jika melihat dari kondisi gedungnya, SMA NU 01 Al Hidayah cukup megah. Dengan tiga lantai dan transportasi mudah, seharusnya bisa mendapatkan murid sesuai target.

“Kami juga sudah membebaskan semua biaya, termasuk uang gedung dan SPP. Namun demikian, tetap tidak menarik minat orang tua menyekolahkan di sekolah kami,” ujarnya.

Ditambahkan, saat ini hampir semua SMA swasta di Kendal kekurangan murid. Selain disebabkan sistem zonasi, para siswa lebih memilih di SMK swasta daripada SMA swasta.

Abidin berharap pada pihak terkait untuk bisa ikut mencarikan solusi tentang permasalahan ini. Agar sekolah-sekolah swasta khususnya di Kendal tidak sampai kekurangan murid.

“Target kami tidak muluk-muluk, bisa mengadakan dua rombongan belajar saja sudah bagus. Namun saat ini baru ada delapan siswa, satu kelas saja masih kurang,” ucapnya.

Disinggung terkait persiapan kegiatan belahar pada masa new normal, Abidin mengaku sudah menyiapkan semua sesuai anjuran pemerintah, dan menerapkan protokol kesehatan.

“Kami sudah sediakan tempat cuci tangan, kemudian alat pengukur suhu tubuh atau thermo gun dan wajib pakai masker baik guru atau siswa,” tandasnya.(HS)

749.223 Bantuan Sosial Telah Disalurkan Di Kota Semarang

Respon Rate Sensus Penduduk Online Jateng Tertinggi Nasional