HALO KENDAL – Bahagia dan rasa haru terpancar dari wajah Mbah Jasu (85), Ma’iyah (62) dan Supadi (57), warga Desa Pucangrejo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal. Saat ditemui di kediamannya, Kamis (9/12/2021).
Mbah Jasu yang bermukim di wilayah RT 1 RW 2, sedangkan Ma’iyah di RT 1 RW 6 dan Supadi di RT 1 RW 1 tersebut, kini bisa merasakan hunian yang nyaman dan layak.
Mereka bertiga merupakan dari warga Desa Pucangrejo yang menerima bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) melalui anggaran Banprov Perkim 2021.
Untuk perbaikan permukiman ketiga warga tersebut, pemerintah menyalurkan bantuan sebesar Rp 36 juta.
Kepala Desa Pucangrejo, Agus Riyanto menjelaskan, bantuan tersebut sebagai bentuk perhatian Pemerintah Desa kepada warganya.
Dengan adanya bantuan ini, dirinya berharap rumah warga di wilayahnya tidak ada lagi yang tidak layak huni.
“Ya kami mengajukan perbaikan rumah RTLH warga kami, Alhamdulillah mendapat bantuan Rp 36 juta yang dibagi untuk tiga rumah. Jadi masing-masing dianggarkan Rp 12 juta. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi yang menerima,” ungkap Agus.
Sementara itu, Mbah Jasu saat ditemui mengungkapkan rasa senang dan bahagia dengan diperbaiki rumahnya.
Didampingi Kadus 4 Ahmad Su’udi Mbah Jasu mengaku, selama ini memang rumahnya tidak layak huni dan dikhawatirkan bisa roboh karena bangunan dimakan usia.
“Kulo sampun puluhan tahun urip teng griyo mboten layak niki. Kulo waune nggih samar yen omah niki ambruk. Alhamdulillah pak Lurah lan perangkat sampun merjuangke. Kulo saget manggen teng griyo layak (saya sudah puluhan tahun hidup di rumah tidak layak ini. Kadang saya merasa khawatir kalau rumah ini ambruk. Alhamdulillah berkat perjuangan pak Lurah dan perangkatnya, saya bisa hidup di rumah layak ini-red),” ungkap Mbah Jasu dengan mata berkaca.
Sementara menurut Kepala Dusun 4, Ahmad Su”udi, pembangunan rumah Mbah Jasu dikerjakan dalam waktu tujuh hari, sesuai dengan aturan dari Perkim.
“Anggaran untuk bedah rumah mbah Jasu sebesar Rp 12 juta, dipotong pajak. Semoga dengan bantuan ini, warga kami bisa hidup di tempat yang layak,” ujarnya.
Senada diungkapkan Supadi, dirinya mengucapakan terima kasih kepada Pemerintah Desa Pucangrejo yang sudah membantu memperbaiki rumahnya.
Menurut pensiunan anggota Linmas Pucangrejo tersebut, selama ini jika hujan disertai angin rumahnya selalu kemasukan air karena sudah tidak layak untuk dihuni.
“Alhamdulillah, matur nuwun Pak Lurah lan perangkat desa. Meski tak sempurna, tapi dengan bantuan ini, saya bisa merasakan hidup enak,” ungkap Supadi.
Sementara itu, Ma’iyah juga merasa bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada pihak Pemerintah Desa Pucangrejo yang sudah membantu memperbaiki rumahnya sehingga bisa layak huni.
“Tadinya rumah ini dindingnya dari gedek (anyaman bambu-red), kalau hujan basah semua di dalam rumah. Alhamdulillah sekarang sudah diperbaiki dan sudah nyaman,” ungkap Ma’iyah.
Kadus 6, Badru Zaman yang mendampingi Ma’iyah menjelaskan, pembangunan rumah warganya ini dilakukan dalam tujuh hari.
“Pembangunan RTLH ini memang waktunya dijadwal, harus selesai dalam tujuh hari,” ujarnya.(HS)