HALO SPORT – CEO Ducati Claudio Domenicali menyayangkan kegagalan Pecco Bagnaia pada MotoGP Emilia Romagna, 22 September lalu.
Pecco gagal meraih poin setelah terjatuh ketika balapan utama menyisakan 7 putaran.
Saat crash, Bagnaia menduduki urutan ketiga.
Catatan minor pada Grand Prix (GP) Emilia Romagna membawa imbas bagi Bagnaia dalam tabel klasemen sementara pembalap.
Dia kini tertinggal 24 poin di belakang Jorge Martin (tim Prima Pramac Racing).
Kegagalan Pecco juga sedikit merusak momen istimewa Ducati pada akhir pekan lalu yang membukukan kemenangan ke-100 mereka.
Torehan rider kedua mereka, Enea Bastianini seolah tak berarti lantaran sang andalan utama, yakni Bagnaia mengalami nasib sial.
’’Kami lebih suka melihat balapan ini dengan Pecco (Bagnaia) yang bertarung hingga akhir,’’ ujar Domenicali seperti dilansir dari Corsedimoto.
Menurut Claudio, kegagalan Pecco karena kuda besinya tak bekerja dengan baik.
’’Motornya tak bekerja dengan baik sejak awal, kemudian dia comeback tapi ada kesalahan,’’ imbuhnya.
Domenicali tak lupa memuji performa Martin yang kuat sehingga dia bisa meraih hasil yang lebih baik.
Dia pun mengapresiasi Bastianini yang mampu mempersembahkan kemenangan ke-100 Ducati.
Domenicali juga gembira dengan pencapaian Marc Marquez yang finis ketiga di belakang Bastianini dan Martin.
‘’Pecco, Jorge, Enea dan Marc adalah orang-orang yang berjuang untuk kemenangan Ducati,’’ tegasnya.
Balapan selanjutnya adalah GP Indonesia di Sirkuit Mandalika, 27-29 September mendatang. (HS-06)