in

Sandiaga Uno Minta Santri di Batang Ciptakan Lapangan Pekerjaan

Menparekraf Sandiaga Uno, menghadiri Gerakan Usaha Kreatif, di Pondok Pesantren Salafiyah Ar Roudloh, Desa Babadan, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Sabtu (10/6/2023). (Foto : kemenparekraf.go.id)

 

HALO BATANG – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf / Kabaparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno, menantang santri untuk bisa menciptakan 4,4 juta lapangan kerja.

Hal itu disampaikan Sandiaga, usai menjadi keynote speaker bimbingan teknis wirausaha mandiri di Ponpes Salafiyah Ar Roudloh Desa Babadan, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Sabtu (10/6/2023).

Ia juga mengatakan, bahwa ekonomi Indonesia saat ini digerakkan oleh konsumsi rumah tangga dan ekonomi kreatif yang mendominasi konsumsi.

“Santri ini harus ada di garis terdepan untuk menciptakan 4,4 juta lapangan pekerjaan. Yang juga harapkan bisa kita diwujudkan di tahun 2024,” kata dia, seperti dirilis batangkab.go.id.

Ia pun menyebutkan dari data total lapangan pekerjaan yang diciptakan oleh ekonomi kreatif, hingga saat ini sudah mencapai 25 juta jiwa.

Sandiaga Uno juga menegaskan, bahwa kepemimpinan ke depan harus memfokuskan pada pembangunan ekonomi.

Hal itu karena masih banyak masyarakat yang dalam kehidupan sehari-harinya mengalami tantangan.

“Saya ingin meningkatkan kesejahteraan dalam pembangunan ekonomi, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja, pemberdayaan UMKM dan juga pengendalian harga-harga termasuk  inflasi yang selama ini berhasil pemerintah lakukan,” kata dia.

Menparekraf juga mengingatkan bahwa waktu Indonesia tinggal 13 sampai 15 tahun lagi, untuk menuju Indonesia Emas.

“Karena waktu kita tinggal 13 -15 tahun menuju Indonesia emas di 2045 di mana modal kita adalah demografi. Ini yang harus kita pastikan bisa kita wujudkan,” ujar dia.

Beli Baju Koko

Sementara itu ketika menjadi pembicara kunci di Gerakan Usaha Kreatif, di Pondok Pesantren Salafiyah Ar Roudloh, Desa Babadan, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Sabtu (10/6/2023), Sandiaga menantang santriwati untuk membuatkannya baju koko, yang akan dikenakan pada Hari Raya Iduladha.

Tantangan itu langsung diterima santriwati bernama Miftahatud Diniyah (23), di tengah acara Bimbingan Teknis Wirausaha Mandiri Bagi Santri Ar Roudloh.

Miftah pun kemudian langsung mencetuskan merek busananya, yaitu Arif Collection.

“Bayar di depan, nanti saya dibuatkan baju Koko untuk Iduladha ya,” kata Sandiaga.

Harganya pun disepakati, yakni untuk satu baju koko, Miftah membanderol harga Rp 250 ribu.

“Saya pesan satu untuk saya dan saya akan endorse kemudian satu lagi untuk Pak Direktur (Alexander Reyaan) jadi total dua menjadi Rp 500 ribu,” katanya.

Miftah merasa senang bisa berdialog dengan Menparekraf. Dia mengaku belum memulai usaha busananya, tetapi pernah mencoba.

“Saya menerima tantangannya, Insyaallah bisa,” ungkapnya. (HS-08)

Pulang dari Padang, Bupati Grobogan Bawa Oleh-oleh Penghargaan Satyalancana Wirakarya

IBI Batang Gelar Bhakti Sosial dan Sosialisasi Pencegahan Stunting ke Ibu Hamil