in

Rusunawa RSUD Surodadi Jadi Tempat Isolasi Terpusat, Ada Dokter Jaga 24 Jam

Bupati Tegal Dra Hj Umi Azizah ketika meresmikan gedung rusunawa RSUD Suradadi menjadi tempat isolasi terpusat bagi pasien Covid-19 yang berstatus orang tanpa gejala (OTG) maupun orang bergejala ringan, Senin (19/7) lalu. (Foto : Tegalkab.go.id)

 

HALO TEGAL – Tempat isolasi terpusat di gedung rusunawa RSUD Suradadi, dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan diawasi oleh dokter selama 24 jam. Di tempat itu dilengkapi 132 tempat tidur yang cukup nyaman, ruang tamu, toilet, dapur dan tempat mencuci. Pasien juga akan mendapat konsumsi makan tiga kali sehari.

Untuk mengetahui kondisi kesehatannya, pasien juga akan mendapat pemeriksaan rutin untuk mencegah perburukan kondisi. Tempat isolasi tersebut juga terintegrasi dengan rumah sakit, sehingga dapat mempercepat upaya penanganan pasien.

Hal itu disampaikan Bupati Tegal Dra Hj Umi Azizah, seperti dirilis Tegalkab.go.id. “Semisal dari hasil pemeriksaan rutin pasien, ditemukan saturasi oksigennya di bawah standar, maka meski belum dirasakan oleh pasien, dokter akan merujuknya ke ruang isolasi rumah sakit untuk mendapat suplai oksigen dan jika sudah membaik, bisa dipindahkan lagi ke sini,” kata Umi.

Bupati Tegal juga telah meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan beserta Direktur RSUD Suradadi, untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat tanpa ada diskriminasi.

“Saya minta agar informasi tentang bagaimana mengakses fasilitas ini, bisa disampaikan ke publik, ke masyarakat. Jangan sampai ada yang kecele, mereka sudah jauh-jauh datang ke sini, ternyata ditolak petugas karena tidak memenuhi syarat,” kata dia.

Untuk diketahui, Rusunawa RSUD Suradadi sebagai tempat isolasi terpusat bagi pasien Covid-19 yang berstatus orang  tanpa gejala (OTG) dan orang bergejala ringan, telah diresmikan Senin (19/7)n lalu.

Peresmian dihadiri  langsung  oleh Forkopimda Kabupaten Tegal.

Dalam sambutannya, Umi menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yang telah memfasilitasi pembangunan rusunawa ini tepat waktu, sehingga untuk sementara bisa difungsikan sebagai tempat isolasi terpusat.

Umi berharap, fungsi isolasi terpusat di rusunawa ini dapat menekan risiko komplikasi gejala atau kematian akibat infeksi Covid-19 pada pasien isolasi. Terlebih varian delta Covid-19 dapat memperburuk kondisi pasien dari bergejala ringan ke berat dalam waktu singkat.

Sejumlah fasilitas disediakan di Rusunawa ini, antara lain tempat tidur yang cukup nyaman, ruang tamu, toilet, dapur dan tempat mencuci. Pasien juga akan mendapat konsumsi makan 3 kali sehari disamping pengawasan dokter jaga 24 jam. Untuk mengetahui kondisi kesehatannya, pasien akan mendapat pemeriksaan rutin untuk mencegah perburukan kondisi.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Hendadi Setiadji mengatakan penambahan kasus Covid-19 yang masih terus terjadi di Kabupaten Tegal, sehingga memerlukan penambahan ruang perawatan. Hendadi mengungkapkan, dari yang sebelumnya ada 401 tempat tidur di ruang isolasi dan 22 tempat tidur di ruang ICU, saat ini sudah bertambah menjadi 506 tempat tidur di ruang isolasi dan 37 tempat tidur di ruang ICU.

Pihaknya juga menyampaikan Pemkab Tegal telah menyiapkan tempat isolasi terpusat bagi pasien Covid-19 tanpa gejala dan bergejala ringan yang berjumlah 255 tempat tidur. Adapun rinciannya, Hendadi menjelaskan Rusunawa RSUD Suradadi sebanyak 132 tempat tidur, Balai Latihan Kerja Suradadi 56 tempat tidur, eks Puskesmas Penusupan 25 tempat tidur, Puskesmas Pagiyanten 12 tempat tidur dan Puskesmas Balapulang, Puskesmas Bumijawa serta Puskesmas Jatinegara masing-masing 10 tempat tidur.

“Penyediaan tempat iolasi terpusat ini bertujuan meminimalisasi penularan pada keluarga dan masyarakat sekitar, khususnya bagi warga yang tidak memungkinkan isolasi mandiri di rumah, serta memudahkan pemantauan bagi kasus terkonfirmasi. Bagi masyarakat yang akan mengakses tempat isolasi terpusat di Rusunawa RSUD Suradadi ini, dapat menghubungi nomor telepon (0283) 4532183.” kata Hendadi. (HS-08).

Pemberlakuan PPKM Darurat, Jumlah Kasus Covid-19 Cenderung Menurun

Strategi Penanganan Covid-19 di Tegal, dari Percepat Vaksinasi hingga Empati