HALO SEMARANG – Sejumlah peserta mengikuti prosesi acara basuh kaki orang tua yang bertempat di Gedung Perkumpulan Sosial Boen Hian Tong atau Rasa Dharma di Jalan Gang Pinggir, Kawasan Pecinan, Senin (27/1/2025). Acara tersebut diwarnai penuh rasa haru.
Saat peserta mulai melaksanakan prosesi basuh kaki orangtuanya masing-masing yang duduk dikursi, di dalam sebuah ember plastik dan mengusapkan dengan handuk kecil. Nampak orangtua dan anak, maupun pasangan suami-istri sampai tak mampu membendung keharuan dengan meneteskan air mata.
Usai membasuh kaki orangtuanya dan suaminya serta mengenakan kembali alas kakinya, mereka saling berpelukan dan sekaligus mengungkapkan rasa terimakasih dan permohonan maafnya atas segala kesalahan yang sering diperbuat.
Manager office Perkumpulan Sosial Hoen Hian Tong, Ws. Ling Ling mengungkapkan, kegiatan basuh kaki orangtua ini digelar setiap tahunnya menjelang Tahun Baru Imlek. Kali ini, diikuti oleh delapan peserta dari Semarang dan wilayah sekitarnya.
“Kegiatan ini bisa diikuti oleh masyarakat umum, baik semua etnis, agama dan juga dari luar kota Semarang. Bahkan, sebelumnya juga pernah ada peserta dari Jombang, Solo dan daerag lainnya,” ungkapnya, usai acara.
Wakil Ketua Perkumpulan Hoen Hian Tong, Tandiono yang turut ikut hadir, menyampaikan bahwa acara yang digelar tiap tahun jelang imlek ini juga sebagai ungkapan, rasa terimakasih dan permohonan maaf kepada orangtua yang dihormati maupun pasangan yang dicintai, sehingga kembali bersih sebelum imlek.
“Kami tidak membatasi peserta yang ikut, semua etnis tidak hanya orang Tionghoa saja, maupun dari luar kota juga dipersilahkan. Paling banyak sampai puluhan peserta, kali ini ada 8 peserta,” imbuhnya.
“Usai membasuh kaki, anak -anak dan istri juga memberikan secangkir teh kepada orangtua, dan suami. Ini melambangkan wujud ucapan terimaksih dan tradisi ini juga ada di China saat membangunkan orangtua saat pagi hari dengan memberikan suguhan teh,” sambungnya.
Salah-satu peserta, Natania asal Jimbaran, Bandungan, menjelaskan dirinya baru pertama kali mengikuti acara basuh kaki. Dirinya menyambut baik karena dirinya bisa meminta maaf sekaligus ucapan terimakasih kepada suaminya.
“Acara ini sangat bagus karena bisa saling meminta maaf baik suami dan istri. Karena, orangtua maupun anak -anak, suami istri tentu ada masalahnya masing- masing jadi bisa sekaligus mengungkapkan semua masalah yang tengah dihadapi,” pungkasnya. (HS-06)