HALO KUDUS – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kudus, Dr Hartopo meminta Asosiasi Asuhan Petani Porang Indonesia (Aspeporin) Kabupaten Kudus bersama Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, untuk menggalakkan sosialisasi budi daya tanaman ini.
Menurut Hartopo, potensi tanaman porang untuk menjadi produk unggulan Kecamatan Gebog sangat tinggi. Di sisi lain, permintaan akan komoditas tersebut juga tinggi.
Hal tersebut diungkapkan Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kudus Dr Hartopo, saat menanam porang bersama Aspeporin Kabupaten Kudus, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kudus Catur Sulistiyanto, Camat Gebog, dan Kepala Desa Kedungsari di Desa Kedungsari, Gebog, Rabu (30/12).
Lanjut Hartopo, tanaman porang di Desa Kedungsari, telah diekspor hingga Hongkong. Permintaan produk pertanian tersebut juga tinggi. Tetapi petani belum dapat mengakomodasi seluruh permintaan tersebut.
Adanya sosialisasi diharapkan dapat menjaring masyarakat yang tertarik membudidayakan tanaman porang dan meningkatkan kesejahteraan petaninya.
“Potensi porang ini luar biasa, banyak sekali permintaan porang sementara petaninya masih sedikit. Kalau sosialisasi digalakkan, makin banyak masyarakat yang membudidayakan porang. Masyarakat sejahtera,” kata dia, seperti dirilis situs resmi Pemkab Kudus.
Dr. Hartopo mengapresiasi petani yang telah bekerja keras membudidayakan tanaman porang selama ini. Apalagi budi daya porang masyarakat Kedungsari bebas bahan kimia. Pihaknya berujar siap untuk memfasilitasi para petani. Koordinasi terhadap kendala di lapangan harus terus dilakukan sehingga dirinya dapat ikut memantau.
“Kalau ada kendala langsung laporkan saja. Kami bersama Dinas Pertanian dan Pangan siap membantu dan memfasilitasi para petani agar budidaya Porang tak berhenti,” tuturnya.
Selama pandemi, pihaknya mengingatkan agar masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan Pakai Sabun). Apalagi, tren kasus Covid-19 Kabupaten Kudus terus naik. Adanya penerapan 3M diharapkan dapat menekan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus.
“Mari kita terus terapkan 3M. Jangan ngobrol tanpa masker, agar droplet tidak keluar sehingga mengurangi penyebaran Covid-19 di Kabupatem Kudus,” paparnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Aspeporin Kabupaten Kudus Alex Hilman menyampaikan bahwa visi asosisasi menjadikan petani tanaman porang sejahtera dan memberdayakan masyarakat yang lain. Alex mengapresiasi kegiatan menanam porang yang merupakan komoditas ekspor.
“Kami memgucapkan terima kasih kepada penyelenggara yang telah menyelenggarakan acara ini. Semoga semakin banyak masyarakat yang berminat membudidayakan tanaman porang,” ujarnya. (HS-08)