HALO SEMARANG – Kepolisian terus melakukan penyelidikan terkait peristiwa meninggalnya empat santri akibat tertimpa dinding tandon air di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor yang berada di Desa Mangunsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.
Saat ini, petugas tengah melakukan pendalaman adanya dugaan kelalaian peristiwa itu. Beberapa saksi termasuk pemilik Ponpes dilakukan pemeriksaan.
“Saat ini sedang dilakukan pemeidksaan terhadap saksi. Unsur kelalaian masih dalam penyelidikan karena kejadiannya kan tiba-tiba. Apa penyebabnya sedang kita selidiki,” ujar Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Artanto, Senin (28/4/2025).
“Semua yang berkaitan dalam rangkaian peristwia termasuk pemilik ponpes (dilakukan pemeriksaan),” lanjutnya.
Lebih lanjut, Artanto memastikan jika pihaknya akan menangani peristiwa ini hingga tuntas. Polda Jateng memberikan atensi kepada Polresta Magelang agar penanganan dilakukan secara cepat.
“Penyelidikan dilakukan Polresta Magelang. Kami melakukan asistensi,” tandasnya.
Sebelumnya, empat orang santri meninggal usai tertimpa reruntuhan dinding penyangga tandon. Selain itu puluhan santri lainnya alami luka di sejumlah tubuhnya.
Peristiwa ini terjadi pada Jumat (25/4/25) sekira pukul 10.45 WIB. Sedangkan proses evakuasi semua korban membutuhkan waktu 12 jam dan berlangsung alot atau sulit.
Kepala Basarnas Semarang, Budiono menjelaskan, kejadian bermula saat puluhan santri antri hendak mandi menjelang ibadah Salat Jumat. Saat mengantri tiba-tiba tembok penyangga tandon air sepanjang 15 meter yang berada di depan kamar mandi mendadak ambrol dan menimpa para santri. (HS-06)