
HALO SEMARANG – Seorang tega membuang bayi berjenis kelamin perempuan yang masih berumur dua jam di pinggir Jalan Mega Raya III Kelurahan Bringin, Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang.
Makhluk tak berdosa itu ditemukan di dalam kardus bekas sepatu warna merah merk Diadora dalam keadaan sehat.
Kapolsek Ngaliyan, Kompol Christian C Lolowang mengungkapkan, pihaknya akan terus memburu pelaku pembuangan bayi tersebut.
Dengan mengecek setiap CCTV yang berada di dekat temuan bayi tersebut dia berharap menemukan titik terang agar pelaku lekas terungkap.
“Kita sedang berupaya melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan CCTV terdekat, siapa tau ada titik terang untuk melihat siapa pelakunya,” kata Christian kepada halosemarang.id.
“Kita juga akan tanya saksi-saksi siapa tau ada yang melihat orang sedang membawa kotak kardus. Serta akan mengecek setiap CCTV di tingkat RT, mengingat sekarang setiap tempat sudah terpantau CCTV yang dipasang Pemkot Semarang,” tambahnya.
Dia menduga pelaku pembuangan bayi mungil itu tak lain adalah orang tuanya sendiri atau salah satu pihak keluarga korban.
“Pasti orang tuanya atau ibunya kalau tidak keluarga yang membuang bayi tersebut,” tuturnya.
Dia berharap, dalam waktu dekat pelaku segera tertangkap untuk bisa mempertanggung jawabkan perbuatanya.
“Mudah-mudahan, dalam waktu dekat ini kita bisa mengungkap pelaku pembuangam bayi tersebut,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya bayi mungil berjenis kelamin perempuan ditemukan di dalam kardus bekas sepatu warna merah merk Diadora dan diduga ditinggalkan orang tuanya di pinggir jalan.
Bayi yang baru berumur sekitar dua jam itu ditemukan pada Jumat (25/6/2021) sekira pukul 14.00 WIB oleh dua pengguna jalan saat hendak pulang kerumahnya.
Setelah ditemukan bayi itu langsung dibawa ke Klinik Pratama Annisa Perum Bringin Indah Blok A Kelurahan Bringin, Kecamatan Ngaliyan untuk mendapatkan perawatan.
“Bayi itu mempunyai berat badan seberat 2 kilogram 7 ons dan tinggi 47 centimeter. Alhamdulillah tadi cuma dipotong aja talipusarnya dan tidak ada pendarahan. Saat ini darah sudah beku dan kami lakukan pencepitan agar tidak terjadi pendarahan,” kata Sartini, salah satu bidan klinik.(HS)