in

Perjalanan PSIS 2024: Kantongi Lisensi AFC Challenge hingga Harapan Baru Kembali ke Jatidiri

Pertandingan PSIS melawa Dewa United di Stadion Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (11/9/2024) (dok.PSIS).

HALO SEMARANG – Pada tahun 2024, PSIS menghadapi tantangan besar sebagai “tim musafir.” Sejak musim sebelumnya, mereka harus menggunakan Stadion Moch Soebroto di Magelang sebagai kandang sementara, karena renovasi Stadion Jatidiri Semarang oleh Kementerian PUPR. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan fasilitas stadion, baik untuk pemain maupun penonton.

Renovasi Stadion Jatidiri dijadwalkan selesai dengan serah terima administrasi dari Kementerian PUPR ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada 9 Desember 2024.

PSIS direncanakan kembali bermain di Jatidiri pada 11 Desember 2024 dalam laga pekan ke-14 Liga 1 Indonesia melawan Bali United.

Harapan besar disematkan pada momen ini, mengingat Jatidiri adalah tempat yang penuh sejarah dan motivasi bagi PSIS.

Namun demikian, pada 2024 ini PSIS juga resmi mengantongi Licensing AFC Challenge League dan Liga 1.

Club Licensing Commitee PSSI mengumumkan hasil lisensi klub untuk musim 2023/2024 setelah menggelar rapat di Jakarta pada Rabu (15/5/2024). Hasilnya pun PSIS dinyatakan lolos dan memenuhi syarat di tingkatan AFC Challenge League dan kompetisi Liga 1 untuk yang pertama kali.

Ada pun aspek penilaian dalam club licensing tersebut yakni sporting criteria, infrastructure criteria, personnel & administrative criteria, legal criteria, dan financial criteria.

Chief Executive Officer (CEO) PSIS, Yoyok Sukawi mengutarakan, bahwa hasil yang didapat merupakan kerja keras elemen tim selama ini untuk terus mengelola klub secara profesional.

Alhamdulillah setelah sekian lama, PSIS dinyatakan memenuhi syarat dan masuk sebagai klub yang memenuhi kriteria untuk tingkat AFC Challenge League dan Liga 1. Ini artinya PSIS dinyatakan sebagai klub profesional dan memenuhi syarat-syarat yang ada,” ujar Yoyok Sukawi, Kamis (5/12/2024).

“Apresiasi untuk seluruh jajaran manejemen PSIS yang terlibat, terlebih untuk team licensing PSIS serta personel lainnya mulai dari personel administrasi, legal, dan finance,” lanjutnya.

Diakuinya, kondisi sebagai tim musafir dan belum konsistennya performa di awal Liga 1 2024/2025 menjadi tantangan nyata. Namun, manajemen dan suporter optimistis kembalinya PSIS ke Jatidiri akan membawa perubahan positif.

Yoyok Sukawi mengungkapkan keyakinannya bahwa bermain di Jatidiri akan membawa perubahan positif bagi tim.

“Statistik kami di Jatidiri tahun lalu menunjukkan 95 persen kemenangan, 2 persen imbang, dan hanya 3 persen kalah. Dengan bermain di Jatidiri, kekuatan mental dan semangat para pemain, serta seluruh elemen tim, akan meningkat untuk meraih kemenangan,” ujarnya dengan penuh optimisme.(HS)

Mbak Ita Kukuhkan Pengganti Antar Waktu (PAW) Dewan Pengurus KORPRI Kota Semarang

Fasilitas Pendukung Program Transmigrasi Disiapkan, AHY Berharap Bisa Dongkrak Kesejahteraan