HALO BANYUMAS – Bupati Banyumas Achmad Husein, menyatakan akan membantu melestarikan tanaman kantong semar (Nepenthes adrianii), yang merupakan tanaman pemakan serangga endemik di Gunung Slamet, di Taman Botani.
Hal itu disampaikan Bupati Banyumas Achmad Husein, ketika menghadiri acara Diskusi Konservasi dan Bakti Lingkungan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banyumas, dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional Tahun 2022, Sabtu (12/02/22) di Baturraden Adventure Forest.
Hadir pula saat itu, Ketua DPRD Kabupaten Banyumas, Budhi Setiawan, Camat Banyumas, pengurus dan anggota PWI Banyumas, dan Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Wijayakusuma (Unwiku) Purwokerto.
“Saya menghargai upaya PWI, mengadakan acara ini. Ini sangat bagus. Pohon langka kita lestarikan dan nanti pembukaan bersamaan dengan Taman Botani kita kembangkan tanaman tersebut. Tanaman Nepethes adriany khas Gunung Slamet, harus dilestarikan, siapa lagi yang melestarikan kalo bukan kita,” kata Bupati Banyumas, seperti dirilis Banyumaskab.go.id.
Lebih lanjut Bupati berharap, wartawan bisa menulis berbagai hal tentang Banyumas, termasuk mengangkat tema tentang pariwisata. Dengan demikian pariwisata Banyumas makin dikenal.
“Wartawan bisa menulis tentang pariwisata di Banyumas dan lain sebagainya,” kata Bupati Banyumas.
Sementara itu menurut journals.ums.ac.id, Nepenthes adrianii (Kantong Semar) merupakan tanaman endemik khas Gunung Slamet. Tanaman ini termasuk dalam tanaman langka menurut Convention on International Trade of Endangered Species (CITES) pada I (Tahun 2003) dan II.
Namun demikian mengingat besarnya potensi yang dimiliki tanaman ini, maka perlu ada upaya konservasi, untuk mengembangkan dan melestarikannya.
Penerapan bioteknologi kultur jaringan atau kultur in vitro merupakan solusi yang tepat untuk melestarikan dan mengembangkan tanaman ini. Kultur in-vitro digunakan untuk multiplikasi tunas dan pembentukan plantlet. (HS-08)