HALO TEMANGGUNG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Notifikasi Kebencanaan (Sinotika). Aplikasi yang dijalankan melalui ponsel pintar ini, merupakan terobosan untuk menanggulangi bencana agar lebih cepat dan responsif.
Penjelasan itu disampaikan Kepala BPBD Kabupaten Temanggung, Dwi Sukarmei, seperti dirilis Jatengprov.go.id, Rabu (28/10). Dia mengatakan aplikasi ini, merupakan salah satu solusi memotong mata rantai pelaporan, agar lebih singkat. Melalui aplikasi Sinotika dalam waktu dua menit laporan akan sampai kepada pemangku kebijakan.
“Nanti semua masyarakat bisa melaporkan semua (kejadian) bencana dengan cepat, tidak usah menunggu surat-surat, tidak usah menunggu dokumen-dokumen hard copy. Cukup RT/RW kirim pesan melalui WA (whatsapp) atau SMS ke kami atau dinas terkait. Jadi tidak perlu melapor secara manual, lewat Sinotika ini menjadi lebih cepat dan bisa segera ditangani,” ujarnya saat ditemui usai perayaan HUT Ke-9 BPBD Temanggung, Selasa (27/10).
Dwi menjelaskan, untuk tahap awal akses pada aplikasi ini akan diberikan kepada para Ketua RT/RW, kades, lurah, camat, dan seluruh perangkat daerah yang terkait dengan kebencanaan. Mereka bisa langsung melaporkan apabila di lingkungannya terjadi bencana.
“Harapan kami ini nanti mudah, karena kami punya nama registrasi RT/RW, jadi mereka tinggal beritahu ada bencana kami langsung meluncur. Tidak perlu menulis NIK dan lain sebagainya, kami ingin cepat, sebab tidak ingin misal ada kebakaran jam 10.00 baru kita tahu jam 14.00 siang,” katanya.
Bupati Temanggung, Al Khadziq mengapresiasi aplikasi Sinotika ini. Menurutnya, hal ini akan mendukung kinerja BPBD dalam menangani bencana yang bisa muncul setiap saat. Selain itu, juga mempermudah bagi petugas kebencanaan dan para relawan, saat bertugas di lokasi bencana.
“Saya ucapkan selamat HUT ke-9. Ke depan BPBD Kabupaten Temanggung beserta para relawan bersama TNI dan Polri terus senantiasa berada di tengah-tengah masyarakat untuk menangani kondisi kedaruratan yang tidak kita inginkan. Terus tingkatkan kemampuan profesional para pegawai, para petugas di BPBD dan terus memfasilitasi organisasi relawan agar mereka juga terus meningkat kemampuan profesionalnya,” ujarnya. (HS-08)